• Kamis, 1 Juni 2023

Terkait Kematian Maradona, 8 Orang Diajukan ke Pengadilan dengan Tuduhan Pembunuhan

- Kamis, 23 Juni 2022 | 17:27 WIB
Diego Maradona meninggal dunia. (Instagram @maradona)
Diego Maradona meninggal dunia. (Instagram @maradona)

Gunem.id - Delapan orang yang merawat superstar sepak bola Argentina, Diego Maradona, akan diadili dengan tuduhan pembunuhan, menyusul laporan kematian Maradona yang disebabkan oleh serangan jantung.

Putusan itu mengatakan, delapan orang termasuk dokter, perawat, dan psikolog yang merawat Maradona pada saat kematiannya pada tahun 2020, dituduh melakukan "pembunuhan sederhana".

Sebuah dewan medis yang ditunjuk pada tahun 2021, untuk menyelidiki kematian Maradona menyimpulkan bahwa, tim medis Maradona bertindak dengan "tidak pantas, tidak tepat dan sembrono".

Baca Juga: IU Menderita Karena Memerankan Karakter Ibu Tunggal di Film 'Broker'

Mario Baudry, pengacara keluarga Diego Maradona mengatakan, pada saat kematiannya pada 25 November 2020 pada usia 60 tahun, Maradona "dalam situasi tidak berdaya".

"Begitu saya melihat penyebabnya, saya katakan itu pembunuhan," kata Mario Baudry dikutip Gunem.id dari The Guardian Kamis, 23 Juni 2022

Jaksa Argentina mulai melakukan penyelidikan tak lama setelah kematian Maradona, memerintahkan penyitaan properti dokter pribadinya dan menyelidiki orang lain yang merawatnya.

Baca Juga: Hari Ini Dua Kali Gempa Dirasakan di Nabire, Papua

Para terdakwa yang diajukan ke pengadilan adalah: ahli bedah saraf Maradona dan dokter pribadi, Leopoldo Luque.

Psikiater Maradona, Agustina Cosachov; psikolognya, Carlos Diaz; dua perawat, Gisella Madrid dan Ricardo Almiron.

Lalu kepala tim dokter, Mariano Perroni; serta dua dokter, Pedro Di Spagna dan Nancy Forlini.

Baca Juga: Netizen Diganjar Hukuman karena Isi Postingan Jahat tentang IU di Media Sosial

Para terdakwa membantah bertanggung jawab atas kematian Maradona, dan pengacara mereka telah meminta kepada pengadilan agar kasus tersebut dihentikan.

Pengacara para terdakwa, Vadim Mischanchuk, mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut, dan menambahkan jika psikiater tidak ada hubungannya dengan kematian Maradona.

"Jaksa berusaha mencari pihak yang akan disalahkan dengan segala cara dan tidak memikirkan objektivitas," kata Mischanchuk.

Halaman:

Editor: Bonari

Sumber: theguardian.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X