Gunem.id - Bintang bulu tangkis yang sedang naik daun asal Thailand Kunlavut Vitidsarn mengejutkan dunia dengan kemenangan atas peringkat 1 dunia Viktor Axelsen pada gelar final bulutangkis India Open di New Delhi.
Kunlavut Vitidsarn menang atas Viktor Axelsen dengan skor 22-20, 10-21, dan 21-12 pada laga final pada hari Minggu, 22 Januari 2023.
Sementara di tunggal putri, petenis Korea Selatan An Se-young mengalahkan petenis nomor satu dunia Akane Yamaguchi dari Jepang. Sebuah kemenangan balasan atas kekalahan di laga Malaysia Open sebelumnya.
Baca Juga: 5 Catatan Penting dari UFC 283: Debut Bonfim hingga Teixeira yang Kalah dengan Hormat
Kemenangan tunggal putra Vitidsarn menonjol saat mantan juara dunia junior berusia 21 tahun itu melewati pemain andalan Denmark dan peringkat satu dunia untuk pertama kalinya dalam enam percobaan.
Vitidsarn yang merupakan unggulan kedelapan, membuktikan kemenangannya di semifinal atas Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia bukanlah sebuah usaha sulapan, dia berhasil membuat Axelsen keteteran mendapatkan poin memenangkan sebagian besar reli panjang.
"Dari kekalahan saya sebelumnya melawan Viktor, saya telah belajar bahwa jika saya bisa melibatkannya dalam reli panjang dan membawa pertandingan ke penentuan, maka saya memiliki kesempatan untuk menang," kata Vitidsarn
Baca Juga: Gol Erling Haaland dalam 18 Pertandingan telah Lampaui Top Skor Liga Inggris Musim Lalu
"Rencananya beradaptasi saat kami bermain bersama. Saya bermain tanpa banyak tekanan tetapi rencana utamanya adalah menyerang. Saya memberikan apa pun yang saya miliki." ujarnya.
Viktor Axelsen yang berusia 29 tahun telah mendesak pejabat olahraga untuk menjaga kesehatan pemain saat menjadwalkan turnamen back-to-back di zona waktu yang berbeda.
Sementara itu, di tunggal putri, An Se-young berusaha bangkit kembali dari ketertinggalan satu game untuk mengalahkan Yamaguchi 15-21, 21-16, 21-12 dalam pertarungan 62 menit di ajang Super 750.
Yamaguchi, yang merupakan unggulan teratas dan mengalahkan An Se-young di Kuala Lumpur, mengakui bahwa dia melakukan terlalu banyak kesalahan.
"Di game pertama saya mengontrol reli dan begitu juga lawan saya, tetapi dari game kedua An meningkatkan kecepatan geraknya," kata Yamaguchi kepada wartawan.
Artikel Terkait
Piala Uber 2022 : Indonesia Tumbangkan Jerman 3-0
Mampu Atasi Jepang, Indonesia akan Hadapi India di Final Piala Thomas
Kehadiran Keluarga Membuat Sang Jawara Viktor Axelsen Makin Moncer di Lapangan
Indonesia Raih Medali Emas Pertama di Asean Para Games Ke 11 dari Cabang Olahraga Para Badminton Putra
Jadi Andalan BWF World Tour Finals 2022, Ini Sederet Catatan Prestasi Fajar Alfian di Dunia Bulutangkis