Kepolisian Inggris Meminta Maaf atas Tragedi Sepak Bola yang Menewaskan 97 Suporter di Stadion Hillsborough

Gunem.id - Kepolisian Inggris meminta maaf atas tragedi sepak bola memilukan yang terjadi di negara itu 34 tahun yang lalu yang menewaskan 97 orang suporter Liverpool FC.

Polisi mengakui bahwa kegagalan polisi adalah penyebab utama bencana Hillsborough pada tahun 1989.

Dalam sebuah pernyataan bersama, para pemimpin Sekolah Tinggi Kepolisian dan Dewan Kepala Polisi Nasional (NPCC) mengeluarkan permintaan maaf kepada keluarga Hillsborough pada Selasa, 31 Januari 2023.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Berlaku Hari Kamis 2 Februari 2023: Anda harus Rendah Hati agar Disayangi oleh Teman

Dalam kata pengantar Laporan Keluarga Hillsborough, Kepala Polisi Andy Marsh, CEO College of Policing dan Martin Hewitt, ketua NPCC, mengatakan: “Sembilan puluh tujuh pria, wanita dan anak-anak dibunuh secara tidak sah.

"Kegagalan polisi adalah penyebab utama tragedi tersebut dan kegagalan polisi terus merusak kehidupan anggota keluarga sejak saat itu.”

Pada awal semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest pada tahun 1989, kekacauan penonton menyebabkan 97 suporter meninggal dan hampir 800 suporter lainnya terluka.

Baca Juga: Bayi Perempuan Song Joong Ki dengan Istrinya Katy Dikabarkan akan Lahir pada Agustus

Pertandingan di Stadion Hillsborough di Sheffield dihentikan hanya dalam beberapa menit pertandingan berlangsung.

Sejak tragedi itu, para suporter yang didukung oleh Liverpool FC terus-menerus memperjuangkan keadilan.

“Polisi telah sangat mengecewakan mereka yang berduka akibat bencana Hillsborough selama bertahun-tahun dan kami mohon maaf karena layanan tersebut salah. Kegagalan polisi adalah penyebab utama tragedi tersebut dan terus merusak kehidupan anggota keluarga sejak saat itu,”kata Marsh.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Berlaku Hari Kamis 2 Februari 2023: hari Ini Anda dapat Mengambil Risiko Spekulatif

“Ketika kepemimpinan sangat dibutuhkan, orang yang berduka sering diperlakukan tidak sensitif dan tanggapannya kurang koordinasi dan pengawasan.”

Marsh mengatakan laporan hari Selasa menjelaskan perkembangan jangka panjang dan yang lebih baru tentang bagaimana polisi menanggapi insiden kematian massal.