Gunem.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong inovasi teknologi budidaya ikan sistem bioflok sebagai solusi meningkatkan produksi ikan nila, khususnya di musim kemarau.
Related Post
Sistem bioflok terbukti efektif dan efisien dalam penggunaan sumber daya air, sehingga lebih adaptif terhadap perubahan iklim seperti kemarau panjang. "Budidaya ikan nila sistem bioflok selain menghemat jumlah pemberian pakan hingga 25 persen, juga efisien dalam penggunaan air. Hanya perlu mengisi air pada awal kegiatan, selanjutnya penambahan air disesuaikan dengan kondisi," ujar Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Athena, Didik Heriyantoro di Desa Bojong, Kabupaten Magelang, Rabu (20/9).
Pokdakan Mina Athena, yang menerima bantuan paket budidaya ikan nila sistem bioflok lengkap dengan tandon dan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dari KKP, telah merasakan manfaatnya. Mereka berhasil panen sebanyak 3,5 ton dari 50 kolam bioflok, dengan ukuran panen rata-rata 200-250 gram per ekor.
Dengan harga ikan nila Rp25 ribu/ekor, Pokdakan Mina Athena mampu meraup pendapatan kotor sebesar Rp87 juta per bulan. "Budidaya ikan nila sistem bioflok selain hemat pakan, tidak perlu lahan luas dan efisien dalam penggunaan air," tambah Didik.
Keunggulan lainnya, sistem bioflok mampu mempercepat masa panen. "Ikan nila sistem bioflok bisa panen setelah masa pemeliharaan selama 3,5 bulan, sementara kalau dengan sistem konvensional kurang lebih memerlukan waktu masa pemeliharaan 4,5 hingga 5 bulan," jelas Didik.
Bantuan paket budidaya ikan nila sistem bioflok dari KKP telah membawa dampak positif bagi usaha budidaya Pokdakan Mina Athena. Segmen usahanya kini tidak hanya pembesaran saja, melainkan juga pembenihan, pendederan, pengolahan hasil budidaya, dan produksi pakan ikan mandiri.
Didik mengungkapkan, dibandingkan dengan kolam konvensional yang rawan kematian dan hasil tidak maksimal, sistem bioflok mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan anggota per bulan.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.