Informasi dari Gunem.id menyebutkan pendapatan parkir tepi jalan umum di Surabaya jauh dari target Rp60 miliar yang dipatok APBD 2024. Realisasinya hanya sekitar Rp25 miliar. Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Josiah Michael, menyoroti hal ini dan menilai pengelolaan parkir di Kota Pahlawan belum optimal.

Related Post
Menurut Josiah, potensi pendapatan sebenarnya jauh lebih besar, bahkan bisa melampaui Rp100 miliar per tahun. Ia mempertanyakan kinerja perangkat daerah terkait. "Bayangkan, setiap titik parkir hanya menghasilkan sekitar Rp50 ribu per hari," ujar Josiah. Angka tersebut, menurutnya, hanya setara dengan pendapatan parkir 10-15 mobil atau 25 motor. "Ini jelas tidak mencerminkan potensi sebenarnya," tegasnya. Ketidakoptimalan pengelolaan parkir ini, menurut Josiah, membuat potensi pendapatan miliaran rupiah mengendap begitu saja.

Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.