Informasi dari Gunem.id menyebutkan, debat publik terakhir Pilkada Banyuwangi yang berlangsung di Surabaya, Kamis (21/11/2024), menunjukkan keunggulan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Ipuk Fiestiandani-Mujiono. Ketua Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Banyuwangi, Rudi Latief Hartono, menilai program-program Ipuk-Mujiono lebih berpihak pada desa.
Related Post
Rudi, yang menyaksikan langsung debat tersebut, menyatakan bahwa Ipuk-Mujiono memaparkan sejumlah program pro-desa yang telah diimplementasikan selama 3,5 tahun kepemimpinan Ipuk. "Ini bukan sekadar janji, tapi bukti nyata," tegasnya. Beberapa program yang disebut Rudi antara lain Perbup tentang penghasilan tetap perangkat desa dan tunjangan BPD yang lebih berkeadilan, penyertaan Kades, perangkat desa, anggota BPD, hingga RT/RW dalam program BPJS Ketenagakerjaan, serta peningkatan Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBD Banyuwangi setiap tahunnya.
Lebih lanjut, Rudi menambahkan program pemberdayaan desa, pelatihan, dan digitalisasi desa juga terus digencarkan. Program unggulan Ipuk, "Bupati Ngantor di Desa" (Bunga Desa), dinilai efektif mempercepat penyelesaian masalah dan mendekatkan pemimpin dengan rakyat.
Mengakhiri keterangannya, Rudi mengajak seluruh anggota Asosiasi BPD Banyuwangi untuk aktif mendukung Ipuk-Mujiono agar dapat melanjutkan program-program pro-desa tersebut. "Mari kita maksimalkan kemenangan Ipuk-Mujiono. Anggota BPD harus menjadi motor penggerak suara terdepan di desa, agar warga kompak datang ke TPS dan memilih nomor urut 01 pada tanggal 27," serunya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.