Informasi dari Gunem.id mengungkap analisis tajam dari Hendri Satrio, pengamat politik Universitas Paramadina. Ia melihat "pembangunan berkelanjutan" sebagai kamuflase ambisi kekuasaan menjelang Pilpres 2024. Istana Negara, menurutnya, semakin mirip markas pemenangan kelompok tertentu.

Related Post
Hendri Satrio, yang juga pendiri KedaiKOPI, menegaskan slogan tersebut mengabaikan prinsip demokrasi. Baginya, ungkapan "pembangunan harus dilanjutkan" terdengar seperti sindiran halus agar rakyat "menyingkir" sementara kelompok tertentu mempertahankan kekuasaan. Pesan terselubungnya, kata Hendri, jelas: demokrasi dikesampingkan demi ambisi politik.

Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.