Informasi yang dihimpun Gunem.id menyebutkan, aksi heroik TNI Angkatan Laut (AL) dalam membongkar pagar laut sepanjang lebih dari 30 kilometer di perairan Tangerang, Banten, Sabtu (18/1) lalu, menuai pujian. Aksi yang berdasarkan instruksi Presiden Prabowo Subianto ini dibantu ratusan nelayan dan warga setempat. Langkah tersebut membuka kembali akses nelayan ke laut, membuat TNI AL semakin dicintai masyarakat, khususnya para nelayan.

Related Post
Berbeda dengan sambutan positif tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) justru mempertanyakan pembongkaran pagar laut tersebut. Sikap Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, mendapat kecaman publik.

Muhammad Said Didu, aktivis senior yang telah lama memperjuangkan hak nelayan Banten terkait proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, mengungkapkan rasa syukurnya. Melalui akun X-nya, Said Didu menyatakan, "Terima kasih TNI-AL yang telah melaksanakan perintah Presiden Prabowo setelah yang lainnya mbalelo," Ia menyebut nelayan Banten telah meraih kemerdekaannya setelah sekian lama terhambat oleh pagar laut tersebut. "Hari ini bersama masyarakat di Pulau Cangkir yang ikut membongkar pagar laut. Banten kembali Merdeka," tambahnya. Pernyataan Said Didu ini menggambarkan sentimen positif masyarakat terhadap keberanian TNI AL.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.