Gunem.id – Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, konsumsi BBM jenis Pertalite diprediksi akan mengalami kenaikan signifikan. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memproyeksikan kenaikan konsumsi Pertalite mencapai 4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Related Post
Anggota BPH Migas, Saleh Abdurrahman, menjelaskan bahwa kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya mobilitas masyarakat selama libur Nataru. "Kami proyeksikan kenaikan gasoline atau Pertalite itu sekitar 4 persen selama periode Nataru. Sebaliknya untuk Solar itu, kita perkirakan turun karena umumnya kan kegiatan niaga berkurang selama libur ya kan, tapi masyarakat lebih banyak melakukan kegiatan perjalanan," ujar Saleh.
Dalam kondisi normal, konsumsi BBM Pertalite harian mencapai 82.401 kilo liter per hari. Dengan adanya kenaikan 4 persen, konsumsi harian Pertalite selama Nataru diperkirakan akan meningkat lebih dari 82 ribu kl.
Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan Pertalite, BPH Migas telah menyiapkan berbagai strategi. Sejak 15 Desember hingga 8 Januari mendatang, BPH Migas telah membuka Posko Nataru. BPH Migas juga bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) untuk menyediakan SPBU Siaga 24 jam di lebih dari 1.200 titik seluruh Indonesia, serta lebih dari 200 motoris SPBU di area jalan tol.
Selain itu, regulator hilir juga telah menyiapkan kios-kios Pertamina maupun SPBU modular, atau SPBU mini, untuk daerah-daerah yang selama ini mengalami lonjakan permintaan BBM.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.