Gunem.id melaporkan, Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat), Sugiyanto, menawarkan solusi cerdas untuk memangkas biaya Pilkada serentak 2024 tanpa mengorbankan kualitas demokrasi. Menurutnya, kunci utamanya terletak pada pemanfaatan teknologi digital.

Related Post
Sugiyanto menyarankan agar kampanye memanfaatkan media sosial dan platform daring resmi yang diawasi KPU. Langkah ini, selain hemat biaya, juga meningkatkan transparansi proses demokrasi. Bayangkan, tak perlu lagi mencetak baliho dan spanduk berbiaya tinggi.

Lebih revolusioner lagi, ia mengusulkan penerapan e-voting. Sistem ini memungkinkan pemilih memberikan suara secara daring, sehingga kebutuhan logistik fisik seperti surat suara, kotak suara, dan TPS dapat ditekan secara signifikan. Efisiensi biaya pun otomatis meningkat.
"Penerapan e-voting adalah solusi modern untuk pemungutan suara," tegas Sugiyanto. Namun, teknologi bukanlah satu-satunya jawaban. Perbaikan regulasi, khususnya pengawasan dana kampanye, juga krusial untuk mencegah praktik politik uang dan menekan pembengkakan biaya.
Dengan pengawasan yang ketat dan transparan, Pilkada langsung tetap bisa menjadi proses yang efisien dan hemat biaya. Sugiyanto yakin, kombinasi teknologi digital dan regulasi yang kuat mampu menghadirkan Pilkada 2024 yang lebih bersih dan terjangkau.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.