Informasi dari Gunem.id menyebutkan dukungan penuh dari politisi muda Partai Golkar Jawa Timur, Bayu Airlangga, terhadap usulan Presiden Prabowo Subianto terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Bayu menilai gagasan ini sebagai terobosan yang efisien dan berpotensi meningkatkan kualitas pemimpin daerah.
Related Post
Menurutnya, usulan yang juga didukung Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. "Pemilihan melalui DPRD bisa memangkas biaya politik yang selama ini membengkak, tanpa mengorbankan prinsip konstitusional," ungkap Bayu di Surabaya, Kamis (19/12). Ia bahkan mengusulkan agar mekanisme ini dibahas dalam RUU Paket Politik yang mencakup pemilu, pilkada, dan partai politik, dan diprioritaskan dalam Prolegnas 2025.
Bayu menekankan bahwa efisiensi yang dimaksud bukan sekadar penghematan anggaran, melainkan juga peningkatan efektivitas proses politik. "Biaya Pilkada langsung sering memberatkan calon, dengan sistem DPRD, kita bisa minimalisir itu tanpa mengorbankan kualitas pemimpin," tegasnya. Ia meyakinkan bahwa usulan ini tetap berlandaskan konstitusi dan demokrasi, asalkan prosesnya transparan dan akuntabel.
Namun, wacana ini tentu menuai pro dan kontra. Sebagian masyarakat menilai Pilkada langsung lebih demokratis karena memberi ruang lebih besar bagi rakyat untuk memilih pemimpinnya. Di sisi lain, biaya politik yang tinggi kerap memicu korupsi dan politik uang.
Bayu berharap usulan ini menjadi bahan diskusi konstruktif. "Yang utama adalah mencari solusi terbaik bagi masa depan demokrasi Indonesia," tutupnya. Wacana ini mengindikasikan reformasi politik akan menjadi fokus penting pemerintahan mendatang.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.