Pj Gubernur Adhy Apresiasi Pilar Kessos Jatim, Gus Mensos: Kita Siap Berinovasi!

Pj Gubernur Adhy Apresiasi Pilar Kessos Jatim, Gus Mensos: Kita Siap Berinovasi!

Gunem.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memberikan apresiasi kepada para pilar kesejahteraan sosial (Kessos) di Jawa Timur. Hal ini disampaikan saat Dialog Pilar Kessos bersama Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (10/10) malam.

Collab Media Network banner content

Adhy menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemensos RI dan Dinas Sosial Provinsi Jatim yang telah memberikan perhatian dalam menyelesaikan masalah sosial di Jawa Timur. Menurutnya, pilar Kessos merupakan ujung tombak dalam upaya pemberdayaan dan penanggulangan masalah kesejahteraan sosial.

Pj Gubernur Adhy Apresiasi Pilar Kessos Jatim, Gus Mensos: Kita Siap Berinovasi!
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

"Mari kita sukseskan program-program kesejahteraan sosial di bawah komando Menteri Sosial yang baru," ajak Adhy.

Dialog ini diharapkan dapat menjadi sarana sinergi untuk meningkatkan penanganan permasalahan kesejahteraan sosial dan mengentaskan kemiskinan di Jawa Timur.

"Kami optimis pertemuan ini bisa menjadi sarana peningkatan kolaborasi antara Pusat dan Daerah," tambah Adhy.

Adhy juga memaparkan komitmen Pemprov Jatim dalam menurunkan angka kemiskinan. Berdasarkan data BPS, per Maret 2024 angka kemiskinan Jatim mencapai 9,79%.

"Capaian tersebut tidak lepas dari pilar-pilar sosial dan program sosial yang sudah tepat, on the track," ungkapnya.

Adhy juga menekankan pentingnya Program Keluarga Harapan (PKH) dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (PPKE) di Jawa Timur. Menurutnya, PKH merupakan program yang sangat bagus untuk menuntaskan mata rantai angka kemiskinan.

"Terima kasih kepada Kemensos yang telah memberikan bantuan sosial kepada 1,6 Juta dari Keluarga PKH dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Sekaligus PKH Plus yaitu PKH lansia 70 tahun keatas di 38 Kabupaten Kota di Jawa Timur," jelasnya.

Di akhir, Adhy menyatakan kesiapan Pemprov Jatim dalam mendukung implementasi seluruh inovasi program kesejahteraan sosial kedepannya.

"Dalam UU, Pemprov adalah perpanjangan tangan Pemerintah Pusat, inilah kami siap melaksanakan tugas-tugas yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat di bidang sosial," pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf memuji kemampuan dan keahlian Pj. Gubernur Adhy yang telah berkecimpung cukup lama di Kementerian Sosial.

"Pak Adhy ini pakarnya di Kemensos, maka saya ingin belajar langsung dengan beliau," puji Saifullah.

Gus Mensos, sapaan akrab Saifullah Yusuf, menyebutkan akan banyak tantangan yang akan dijumpai dalam menjalankan tugasnya. Namun, ia menegaskan bahwa semua orang harus mendapatkan perlindungan dan jaminan sosial.

"Kita akan konsolidasi ke dalam secara menyeluruh termasuk pilar sosial agar lebih bisa menjalankan tugas dengan efektif agar target kita untuk penurunan kemiskinan sesuai target, kemudian juga terpenuhinya perlindungan sosial sepanjang hayat," jelasnya.

Gus Mensos juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jatim atas dukungan yang diberikan kepada pilar-pilar sosial dan keluarga penerima manfaat PKH Plus.

"Kita berterima kasih kepada Pemprov Jatim yang memberikan dukungan lewat berbagai insentif kepada pilar-pilar sosial maupun juga kepada keluarga penerima manfaat atau PKH Plus," tutupnya.

Dialog ini juga dihadiri oleh Maliki, Plt. Deputi Kependudukan dan Ketenagakerjaan/ Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Bappenas RI, yang menekankan pentingnya peran pendamping dalam pilar-pilar sosial.

"Salah satu kuncinya adalah pendamping. Tidak akan ada masyarakat yang bisa ‘naik kelas’ (mandiri) jika tidak ada Bapak Ibu disini," kata Malik.

"Kedepan, kita harus bisa entaskan kemiskinan. PKH adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat atau bisa mengidentifikasi kebutuhannya apa untuk bisa mandiri," jelasnya.

Kepala Dinas Sosial Restu Novi Widiani mengatakan dialog ini diharapkan dapat menjadi wadah aspirasi antara pilar kesejahteraan sosial dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam penanganan kesejahteraan sosial.

"Ini adalah wadah aspirasi antara pilar kesejahteraan sosial dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam penanganan kesejahteraan sosial. Juga peningkatan kompetensi pilar kesos juga sarana komunikasi untuk menyampaikan permasalahan yang akan dikupas tuntas dengan dialog interaktif," ucapnya.

Sebagai informasi, dalam dialog ini juga dilakukan penyerahan apresiasi secara simbolis berupa buku tabungan berisi uang tunai sebanyak Rp 500.000 kepada 3 orang perwakilan pilar kesejahteraan sosial (TKSK, Tagana dan PKH) oleh Pj. Gubernur Adhy Karyono dan Menteri Sosial RI.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar