Gunem.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional ke XXX tahun 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (8/9) malam. Acara yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Quran dan mewujudkan ukhuwah Islamiyah.
Related Post
Adhy mengatakan, MTQ bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk memahami makna Al-Quran dan menerapkan nilai-nilai luhurnya dalam kehidupan sehari-hari. "Gerakan membangun kecintaan terhadap Al-Quran akan lebih baik jika diimbangi dengan praktik dalam kehidupan sehari-hari," tegasnya.
Adhy juga memberikan dukungan penuh kepada kafilah Jawa Timur yang akan berlaga di berbagai cabang MTQ, mulai dari tilawah, hafalan Al-Qur’an, hingga kaligrafi. Ia optimistis kafilah Jatim mampu meraih prestasi gemilang, mengingat Jatim telah menjadi barometer pembibitan dan pembinaan para qori/Qoriah terbaik di Indonesia.
"Kafilah Jatim telah mendapatkan pembekalan dan pembinaan secara terstruktur agar memperoleh hasil terbaik," ujar Adhy. "Di MTQ tahun 2022, Jatim berhasil meraih juara di Banjarmasin. Prestasi ini optimistis dapat dipertahankan."
Adhy juga mengingatkan kafilah Jatim untuk menjaga kesehatan fisik dan mental serta kekompakan selama mengikuti MTQ. Ia berharap, MTQ dapat menjadi momentum untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia dari sisi spiritual di Jawa Timur.
"Harus dijaga betul kesehatannya, kebiasaannya, makanannya. Saling mendukung satu sama lain, dan saat bertanding, berikan yang terbaik," pesannya.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menekankan pentingnya nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, keadilan, perdamaian, dan persatuan. Ia juga mengingatkan pentingnya moral yang kuat, yang dapat dibentuk melalui agama.
"MTQ bukan hanya menampilkan kemampuan dan keindahan membaca Al-Quran, tetapi juga momentum membumikan dan memperkuat moral serta spiritual bangsa," tegas Jokowi. "Selamat mengikuti MTQ. Beragama secara humanis dan terbuka, menyempurnakan akhlak bangsa, hidup dalam kebersamaan, kerukunan dan persatuan untuk membangun kemajuan bangsa dan negara serta membangun generasi yang berakhlak Qur’an untuk kemajuan negara kita Indonesia."
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.