Pj Gubernur Adhy Raih Penghargaan, Ajak Tingkatkan Pengelolaan Zakat di Jatim

Pj Gubernur Adhy Raih Penghargaan, Ajak Tingkatkan Pengelolaan Zakat di Jatim

Gunem.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima penghargaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur tahun 2024 di Hotel Golden Tulip Resort Kota Batu, Rabu (23/10). Penghargaan ini diberikan atas peran aktifnya dalam mendukung gerakan zakat di Jawa Timur.

Collab Media Network banner content

"Alhamdulillah, terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada kami," ujar Adhy usai menerima penghargaan dan membuka Rapat Koordinasi Kabupaten Kota se-Jawa Timur. Dalam kesempatan ini, Adhy mengajak semua pihak untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi BAZNAS se-Jatim dalam mencapai target pengelolaan zakat. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang profesional dan terpercaya.

Pj Gubernur Adhy Raih Penghargaan, Ajak Tingkatkan Pengelolaan Zakat di Jatim
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

"Rakorda BAZNAS ini harus kita manfaatkan untuk menguatkan peran BAZNAS Jatim sebagai lembaga amil zakat yang profesional dan terpercaya di provinsi Jawa Timur," tegasnya.

Adhy juga menyampaikan bahwa zakat memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah, terutama dalam bidang kesejahteraan sosial dan pengentasan kemiskinan. Lembaga zakat tidak hanya berfungsi sebagai pengumpul dan penyalur zakat, tetapi juga untuk memperkuat ekonomi masyarakat.

"Peran penting ini menuntut BAZNAS untuk mengelola zakat secara profesional," katanya.

Pemprov Jatim telah berkolaborasi dengan BAZNAS Jatim melalui program zakat produktif berupa bantuan zakat produktif sebesar Rp 500 ribu yang diperuntukkan bagi pelaku usaha ultra mikro.

"Ini penting, karena banyak pelaku usaha ultra mikro yang tidak bisa mengakses permodalan ke lembaga perbankan sehingga banyak dari mereka yang berpotensi terjerat hutang para rentenir," sebutnya.

Sinergi ini telah berhasil mengantarkan Jawa Timur mencatatkan angka kemiskinan mencapai 1 digit sebesar 9,79 persen per Maret 2024. Tingkat kemiskinan ekstrem di Jawa Timur juga menurun signifikan dari 4,40 persen pada tahun 2020 menjadi 0,66 persen per Maret tahun 2024.

"Ini pertama kalinya dan Ini merupakan penurunan tertinggi di Pulau Jawa dan nasional," terangnya.

Adhy mengajak semua pihak untuk mewujudkan Jawa Timur yang sejahtera dan berkeadilan melalui pengelolaan zakat yang transparan, akuntabel, dan profesional. Ia meyakini dengan pengelolaan zakat yang profesional, masyarakat mandiri dan sejahtera segera terwujud.

"Kita optimis dengan kerja sama yang baik antara lembaga zakat dan pemerintah, cita-cita untuk membangun masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera dapat segera tercapai," harapnya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar