PJs Wali Kota Surabaya Pastikan Pemberdayaan Masyarakat Tetap Jalan, Tinjau Kelompok Jahit dan Batik Inklusi!

PJs Wali Kota Surabaya Pastikan Pemberdayaan Masyarakat Tetap Jalan, Tinjau Kelompok Jahit dan Batik Inklusi!

Gunem.id – Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani, melakukan kunjungan ke Kelompok Menjahit Ibu-Ibu dan Membatik Anak Inklusi di Balai RW 8, Jalan Teluk Aru, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya, Selasa (22/10). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan program pemberdayaan masyarakat tetap berjalan, khususnya bagi anak-anak disabilitas dan para ibu.

Collab Media Network banner content

Restu Novi ingin melihat langsung aktivitas anak-anak disabilitas saat membatik dan para ibu yang sedang menjahit. Camat Pabean Cantian, Muhammad Januar Rizal, mengatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada anak-anak inklusi dan para ibu.

PJs Wali Kota Surabaya Pastikan Pemberdayaan Masyarakat Tetap Jalan, Tinjau Kelompok Jahit dan Batik Inklusi!
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

"PJs Restu Novi berharap kegiatan membatik bisa dilakukan seusai aktivitas sekolah agar tidak mengganggu proses pembelajaran," ujar Rizal. "Ini untuk membantu perekonomian orang tuanya. Kegiatan ini difasilitasi untuk anak-anak inklusi agar bisa berkegiatan dan dibimbing langsung oleh orang tuanya."

Rizal menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya bekerja sama dengan PT. Pertamina dalam melakukan pendampingan terhadap anak-anak inklusi dan para ibu di kawasan tersebut. Sebanyak 10 anak inklusi dari berbagai jenjang pendidikan, mulai SD hingga SMA/SMK, mengikuti kegiatan membatik. Sementara itu, kelompok menjahit terdiri dari 15 orang.

"Ada program CSR dengan Pertamina untuk proses pendampingannya. Selain pemberdayaan masyarakat, Pertamina juga membantu pemberian susu untuk balita stunting," jelasnya.

Kelompok menjahit dan membatik inklusi tersebut akan dibina dan dikembangkan oleh PT. Pertamina selama 5 tahun ke depan. Hasil membatik dijual secara online, dipasarkan melalui pameran kerajinan UMKM, dan ada booth khusus di Kantor Kecamatan Pabean Cantian.

"Disabilitas bisa berkarya, biasanya berkumpul Sabtu pagi untuk membatik. Alhamdulillah banyak konsumen yang tertarik dengan hasil karyanya. Pendapatan dari hasil karya yang terjual langsung masuk ke rekening tabungan anak-anak tersebut," bebernya.

Rizal berharap kerjasama antara Pemkot Surabaya dengan PT. Pertamina dapat berlanjut terus. Program pemberdayaan anak-anak inklusi dan kelompok para ibu menjadi salah satu unggulan pembinaan di Kecamatan Pabean Cantian.

"Kami berusaha memberikan kegiatan bagi para ibu-ibu. Alhamdulillah orderannya sudah mulai banyak, sehingga bisa meningkatkan perekonomian keluarganya," pungkasnya.

Sebelum melakukan kunjungan ke kelompok menjahit dan membatik, PJs Restu Novi terlebih dahulu meninjau Kantor Kecamatan Pabean Cantian untuk memastikan kecepatan pelayanan administrasi kependudukan dan layanan lainnya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar