Gunem.id – Membuka usaha SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) kini semakin mudah. PT Utomo Chargerplus Indonesia, perusahaan penyedia infrastruktur pengisian kendaraan listrik, baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PLN di Surabaya. Kerja sama ini diharapkan menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Jawa Timur.
Related Post
Direktur PT Utomo Chargerplus Indonesia, Anthony Utomo, mengungkapkan bahwa investasi untuk membuka SPKLU cukup terjangkau, yaitu di bawah Rp50 juta untuk dua charger. "Siapapun bisa menjadi pemilik stasiun SPKLU," tegas Anthony. PLN siap membantu proses perizinan, sementara Utomo Chargerplus akan membantu menyelesaikan proses operasional sehari-hari.
Anthony optimistis bahwa SPKLU memiliki potensi besar di Indonesia, mengingat banyaknya insentif yang diberikan pemerintah untuk pengguna kendaraan listrik. Ia juga menekankan bahwa penggunaan kendaraan listrik jauh lebih hemat dibandingkan dengan mobil konvensional. Sebagai contoh, Wuling dengan daya 20 kWh dan biaya charger Rp50 ribu dapat menempuh jarak hingga 300 km, yang setara dengan penghematan BBM hingga 60-70 persen.
Utomo Chargerplus saat ini telah memiliki lebih dari 10.000 titik SPKLU di Asia Tenggara, termasuk Singapura, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Malaysia. Di Indonesia, perusahaan menargetkan 200 titik SPKLU pada tahun ini. Saat ini, SPKLU Utomo Chargerplus telah beroperasi di 20 titik, termasuk di Jakarta dan Surabaya.
EVP Pengembangan Produk Niaga PLN Pusat, Ririn Rachmawardini, menyambut baik kerja sama ini. "Ini merupakan tonggak penting dalam mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Jawa Timur," ujar Ririn. PLN UID Jawa Timur telah mempersiapkan infrastruktur untuk kendaraan listrik, termasuk 448 unit SPLU dan 58 unit SPKLU yang tersebar di seluruh Jawa Timur.
PLN UID Jawa Timur berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dan swasta untuk memperluas infrastruktur kendaraan listrik. Dalam waktu dekat, PLN akan membangun SPKLU di lokasi strategis, seperti Kantor Gubernur Jawa Timur, Kantor ESDM Provinsi Jawa Timur, dan beberapa titik lainnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.