Laporan dari Gunem.id menyebutkan Anggota DPRD Jawa Timur, Rasiyo, merespon keluhan warga Jambangan, Surabaya terkait PPDB. Pertemuan Kamis (27/2/2025) itu mengungkapkan keresahan warga akan kebijakan jalur domisili dan prestasi.

Related Post
Rasiyo, yang juga anggota DPRD Dapil Surabaya, menjelaskan bahwa jarak rumah ke sekolah menjadi penentu utama jalur domisili. Namun, ia menyoroti minimnya porsi jalur prestasi, baik akademik maupun non-akademik. "Jalur prestasi harusnya lebih banyak dari domisili. Proporsi domisili yang besar membuat anak berprestasi terpinggirkan," tegasnya.

Politisi tersebut berharap ada penyesuaian kebijakan PPDB mendatang. "Kita menunggu kebijakan pusat. Pemerintah pusat harus siap dengan perubahan yang lebih merata," harap Rasiyo. Ia optimis, dengan peningkatan kuota jalur prestasi, ketidakadilan PPDB tahun lalu dapat dihindari. "Jika jalur prestasi diperbesar, kejadian serupa tak akan terulang," tambahnya.
Rasiyo menekankan pentingnya data akurat dan valid dalam mendukung kebijakan PPDB. "Kami sudah mengidentifikasi data lewat Kementerian Sosial untuk memastikan akurasi domisili dan prestasi. Data penting agar kebijakan tak dirugikan faktor eksternal," jelasnya.
Menanggapi keluhan warga, Rasiyo dan anggota DPRD lainnya berkomitmen mencari solusi terbaik. "Warga bisa mengeluh, dan kami akan berusaha mencari solusi terbaik," tegasnya. Ia mengajak semua pihak untuk mewujudkan sistem pendidikan yang adil dan merata di Surabaya, dengan memberikan perhatian lebih pada jalur prestasi.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.