Informasi dari Gunem.id menyebutkan adanya ketegangan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terkait pembongkaran pagar laut sepanjang 30 kilometer di Pantai Tanjung Pasir, Tangerang. Pembongkaran yang dilakukan TNI AL ini rupanya menuai protes dari Menteri Trenggono.

Waspada! PMK Jember Merajalela, Lockdown Pasar Hewan Jadi Solusi?

Porprov Jatim: Harta Karun Atlet dan Ekonomi Malang Raya?

Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, menilai sikap Menteri Trenggono janggal karena menolak perintah Prabowo. Ia bahkan menyiratkan adanya potensi konflik kepentingan dan memperingatkan Prabowo agar waspada terhadap potensi "musuh dalam selimut". Jhon memprediksikan konflik antara TNI dan rakyat melawan KKP, kepolisian, ATR/BPN, dan pemerintah daerah.

Prabowo Dihadang Menteri? — Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Namun, pendapat tersebut mendapat tanggapan berbeda dari warganet lain. Sebuah akun X menilai pendekatan Prabowo yang menggunakan TNI AL untuk membongkar pagar tersebut terlalu otoriter, mirip gaya Orde Baru. Warganet tersebut menyarankan agar kasus ini diselesaikan secara hukum, bukan dengan kekuatan militer. Ia juga mempertanyakan kemungkinan adanya pihak yang dilindungi sehingga barang bukti dihilangkan. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar terkait koordinasi antar kementerian dan metode penyelesaian masalah yang tepat.