Informasi yang dihimpun Gunem.id menyebutkan Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera menonaktifkan sementara Menteri BUMN, Erick Thohir. Desakan ini muncul menyusul dugaan pencampuran BBM jenis Pertalite ke dalam Pertamax. Yusri menekankan bahwa kualitas dan harga BBM merupakan isu krusial yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Related Post
Menurutnya, Menteri BUMN dan mantan Dirut Pertamina tak bisa lepas dari tanggung jawab atas proses bisnis pengadaan minyak di Pertamina. Kebungkaman Erick Thohir selama lebih dari empat bulan setelah Kejaksaan Agung menggeledah kantor dan rumah direksi Pertamina pada Oktober 2024, baru terpecah setelah bertemu Jaksa Agung. Erick kemudian menyatakan akan mengevaluasi direksi yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Yusri menilai penyidik Kejaksaan Agung profesional dan memiliki bukti kuat untuk mengusut tuntas kasus ini. Ia pun menyoroti pengawasan Menteri BUMN terhadap bisnis Pertamina. "Kita harus dukung penuh Kejaksaan Agung untuk mengungkap dugaan permainan impor ini," tegas Yusri. Ia berharap komitmen Presiden Prabowo dalam pemberantasan korupsi diwujudkan dengan penonaktifan Menteri BUMN agar kasus ini segera terselesaikan. Langkah tegas ini dinilai penting untuk memastikan proses hukum berjalan lancar dan objektif.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.