Gunem.id – Usulan Presiden Prabowo Subianto agar para menteri menggunakan mobil Maung produksi PT Pindad sebagai kendaraan dinas kembali mengundang perhatian publik. Prabowo sendiri dikenal gemar menggunakan mobil taktis buatan dalam negeri ini, bahkan saat mendaftar sebagai calon presiden pada 2023 lalu.
Related Post
Namun jauh sebelum himbauan presiden ini, calon bupati petahana Jember Hendy Siswanto ternyata sudah lebih dulu menunggangi mobil Maung sejak 2021. "Awalnya saya tertarik dengan Mobil Maung Produk PT Pindad setelah mengetahui iklannya dari media sosial pada tahun 2021 lalu," ungkap Hendy.
Hendy yang merupakan teman lama Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, langsung memutuskan untuk membeli mobil tersebut. "Saya beli pada tahun 2021 sebelum saya mencalonkan Bupati Jember. Saya ambil unit yang dijadikan display. Saya beli pakai uang saya sendiri, saat itu harganya Rp 1,1 miliar," terangnya.
Hendy mengaku termotivasi untuk mendukung produk dalam negeri. "Saya bukan bermaksud pamer, tetapi ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa di Indonesia juga ada pabrik mobil yang kualitasnya tidak kalah dengan produk luar Indonesia," jelas Hendy.
Semangat Hendy ini sejalan dengan arahan Prabowo yang ingin mendorong penggunaan produk dalam negeri. Bagi Hendy, pemilihan Mobil Maung sebagai mobil dinas menteri merupakan pilihan yang tepat. "Selain handal, mobil tersebut juga cocok untuk segala medan. Tak hanya itu, konsumsi BBM juga irit, diisi BBM Pertamax bisa 1/8 bahkan 1/9," ungkap Hendy.
Selama 4 tahun menggunakan mobil tersebut, Hendy sudah merasakan kehandalan karya anak negeri ini. Mobil maung sangat stabil, bahkan pernah diuji coba dengan melompat dari ketinggian empat meter.
"Kami bangga, Pak Prabowo betul-betul konsisten memakai produk dalam negeri. Tentunya kita juga harus linier dengan pemimpin kita," tegas Hendy.
Hendy berharap semangat cinta produk dalam negeri ini dapat diwujudkan dengan membeli produk UMKM lokal. "Cinta mobil maung tidak harus membeli maung juga, tetapi kecintaan itu diwujudkan dengan membeli produk UMKM lokal sendiri," pungkasnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.