Gunem.id – Rencana Prabowo Subianto menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 44, menimbulkan pro dan kontra. Ibnu Dwi Cahyo, Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei Kedai KOPI, menyatakan bahwa penambahan pos kementerian sah-sah saja, asalkan dasar hukumnya jelas. Yang penting, kata Ibnu, kementerian diisi oleh orang-orang terbaik dan profesional.
Related Post
"Partai politik juga punya banyak figur ahli dan profesional, tak kalah hebat dari non parpol," tegas Ibnu. Ia mengingatkan agar kabinet yang gemuk diisi oleh orang-orang yang mumpuni. "Harapannya, parpol mengirimkan orang-orang yang punya kemampuan sesuai dengan tugas kementerian dan lembaga," jelas Ibnu.
Ibnu juga menekankan pentingnya kabinet yang diisi oleh banyak anak muda. Ia berpendapat bahwa hal ini penting mengingat bonus demografi Indonesia akan mencapai puncak pada tahun 2030. "Dengan menteri-menteri muda, mereka diharapkan mengerti permasalahan kelas menengah yang kini tengah menurun," kata Ibnu. Ia menambahkan, "Satu-satunya cara kita melewati bonus demografi adalah dengan mendayagunakan anak muda yang jumlahnya semakin banyak di tanah air."
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.