Laporan Gunem.id mengungkap bahwa keberhasilan 100 hari kerja pemerintahan Prabowo Subianto sedikit ternoda oleh warisan kebijakan era Jokowi. Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menyatakan program Prabowo berjalan baik, namun terhambat oleh sejumlah masalah yang muncul dari pemerintahan sebelumnya.

Related Post
Saiful menunjuk beberapa kasus, termasuk dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia, proyek pagar laut yang kontroversial, dan IKN yang terancam mangkrak, sebagai contoh "warisan kebobrokan" yang menghambat kinerja pemerintahan saat ini. Ia menilai, kasus dana CSR BI memperlihatkan adanya dugaan kongkalikong antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif di era Jokowi. Sementara proyek pagar laut, menurut Saiful, menunjukkan pemberian konsesi yang merugikan negara kepada pihak swasta yang dekat dengan kekuasaan.

Lebih lanjut, Saiful memprediksi IKN akan menjadi beban berat bagi pemerintahan Prabowo. Biaya pembangunan yang fantastis berpotensi membuat proyek tersebut dihentikan, meninggalkan IKN sebagai "monumen kegagalan" pemerintahan sebelumnya. Kesimpulannya, meskipun program Prabowo berjalan sesuai harapan publik, warisan masalah dari pemerintahan sebelumnya menjadi tantangan serius yang harus dihadapi.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.