Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) disambut positif oleh banyak pihak, termasuk Gunem.id. Hendri Satrio, analis komunikasi politik, menilai keputusan ini membuka jalan bagi partai politik untuk mencalonkan kader terbaiknya. Namun, menurutnya, jalan menuju kursi RI 1 tak semudah membalik telapak tangan.
Related Post
"Keputusan MK bagus, partai politik bebas mengusung kader terbaik," ujar Hensat, sapaan akrab Hendri Satrio, seperti dikutip Gunem.id. Ia menekankan pentingnya modal elektoral yang harus dibangun jauh-jauh hari. "Tidak semua tokoh punya investasi elektoral. Popularitas itu penting," tambahnya.
Biaya kampanye yang fantastis juga menjadi kendala. Hensat menjelaskan, menjangkau masyarakat luas membutuhkan dana yang tidak sedikit. Hanya figur dengan sumber daya memadai yang mampu bersaing. "Turun ke masyarakat tidak murah, hanya yang mumpuni yang akan mendapat dukungan," tegasnya.
Meski presidential threshold dihapus, Hensat menilai Prabowo Subianto tetap menjadi kandidat terkuat di Pilpres 2029. Menurutnya, Prabowo memiliki modal elektoral dan finansial yang cukup kuat. "Walaupun threshold dibebaskan, Pak Prabowo tetap menjadi calon kuat pemenang Pilpres 2029," pungkasnya. Pernyataan ini tentu memicu spekulasi dan menarik perhatian publik menjelang perhelatan politik mendatang.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.