Pramuka Jatim Didorong Jadi Penjaga NKRI, Adhy Karyono: "Merah Putih di Leher Simbol Penting!"

Pramuka Jatim Didorong Jadi Penjaga NKRI, Adhy Karyono: "Merah Putih di Leher Simbol Penting!"

Gunem.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mendorong Gerakan Pramuka Jatim untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat. Hal ini disampaikan Adhy saat memimpin upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-63 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (27/8).

Collab Media Network banner content

Adhy, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Jatim, menegaskan bahwa Pramuka memiliki peran penting sebagai pemersatu dan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Pramuka telah menjadi saksi dan turut serta melalui perjalanan panjang sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia," tegasnya.

Pramuka Jatim Didorong Jadi Penjaga NKRI, Adhy Karyono: "Merah Putih di Leher Simbol Penting!"
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Adhy juga mengingatkan bahwa Pramuka dengan jiwa Pancasila memiliki tugas untuk menjadi contoh teladan dalam kedewasaan berdemokrasi dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. "Pramuka harus menunjukkan bahwa merah putih di leher adalah simbol penting bahwa kita menjunjung tinggi kepentingan negara daripada hanya untuk kepentingan golongan," tegasnya.

Lebih lanjut, Adhy berharap agar Pramuka bisa berperan sebagai Agent of Change dalam berbagai aspek dan permasalahan di masyarakat. Salah satunya melalui kerjasama (MoU) antara Pramuka Kwarda Jatim dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur.

"Pramuka sebagai generasi muda diharapkan bisa jadi Agent of Change dalam rangka penyuluhan dan pencegahan peredaran narkoba. Untuk itu kita melakukan MoU dengan BNNP. Tujuannya agar Pramuka bisa ikut serta dalam mengatasi persoalan narkoba," ungkap Adhy.

Adhy juga menekankan pentingnya peran Pramuka dalam menjaga stabilitas sosial, keamanan, dan ekonomi di tengah tahun politik. "Pramuka jangan sampai disalahgunakan untuk urusan politik. Semua orang punya hak untuk berpolitik, tetapi Pramuka harus solid, netral dan mendukung semua bentuk stabilitas sosial, keamanan dan ekonomi yang pada akhirnya sebagai penjaga NKRI," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Adhy juga menerima penghargaan Satya Lencana Kalung Melati Pramuka dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso.

"Penghargaan ini juga bagi Pramuka Jawa Timur. Pramuka Jatim bahkan diakui sebagai Pramuka nomor satu di Indonesia," ungkap Adhy.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso, juga berpesan agar di momen peringatan Hari Pramuka ke-63 ini bisa terus membangkitkan semangat untuk mencetak generasi muda yang unggul guna dipersiapkan pada Indonesia Emas 2045.

"Semangat kebersamaan dan gotong royong bagi generasi muda harus terus dijaga. Jika Indonesia mau kuat, maka harus mandiri itu yang harus kita tanamkan dalam diri adik-adik Pramuka," jelasnya.

Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-63 ini sendiri begitu meriah dengan peserta apel hingga 1.000 orang. Mereka adalah 100 anggota Pramuka Siaga, 100 Penggalang, 400 Penegak dan 400 Pandega, serta satu unit Korsik Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar