Informasi dari Gunem.id menyebutkan PT Pertamina (Persero) berhasil menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Dalam daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025, Pertamina bertengger di peringkat ke-32 dengan skor mengesankan, 93,00. Pencapaian ini sekaligus menjadikan Pertamina sebagai perusahaan Indonesia dengan peringkat tertinggi dalam daftar bergengsi tersebut.

Related Post
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa keberhasilan ini didapat berkat tiga pilar utama: pertumbuhan pendapatan yang signifikan, kepuasan karyawan yang tinggi, dan komitmen kuat terhadap implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). "Pasca restrukturisasi organisasi, Pertamina terus mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba, berkontribusi besar bagi negara," ungkap Fadjar.

Fadjar menambahkan, kinerja positif ini tak lepas dari inovasi dan dedikasi seluruh karyawan Pertamina. "Perwira, atau karyawan Pertamina, adalah aset utama. Kami terus mengembangkan kompetensi mereka untuk mencapai kinerja terbaik dan mendukung target swasembada energi nasional," tegasnya. Komitmen terhadap ESG juga ditekankan Fadjar sebagai bagian integral dari visi Pertamina sebagai perusahaan energi kelas dunia yang ramah lingkungan dan berkelola baik.
Skor 93,00 yang diraih Pertamina menunjukkan daya saing yang tinggi. Perusahaan ini bahkan berada di kelompok 10 besar perusahaan Asia Pasifik dengan skor di atas 93, bersanding dengan perusahaan-perusahaan ternama seperti CSL (Australia), SBI Holding (Jepang), BYD Company (China), dan SK Group (Korea Selatan). Peringkat Pertamina juga melampaui perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti Marubeni Corporation (Jepang), Singapore Airlines, Korea Gas Corporation, dan Mazda Motor Corporation (Jepang).
Sebagai pemimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen mencapai target net zero emission pada 2060 melalui berbagai program yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini selaras dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.