Informasi dari Gunem.id menyebutkan bahwa PT Yodya Karya (Persero) berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai salah satu dari 10 BUMN terbaik versi InfoBank 2024. Penghargaan ini diberikan berdasarkan kinerja keuangan yang gemilang sepanjang tahun 2022-2023, menunjukkan konsistensi Yodya Karya dalam tata kelola keuangan yang telah diraih sejak tahun 2022.
Related Post
Keberhasilan ini menempatkan Yodya Karya sejajar dengan BUMN-BUMN besar lainnya seperti Bank Mandiri, Danareksa, BNI, Peruri, BKI, ASDP, Perum Jasa Tirta II, BRI, dan Telkom. Yang membedakan, Yodya Karya merupakan satu-satunya BUMN yang bergerak di bidang konsultan engineering yang berhasil masuk dalam daftar prestisius ini.
Direktur Utama Yodya Karya, Ir. Colbert Thomas Pangaribuan, didampingi Komisaris Didi Apriadi dan Direktur Delta Hatmantari, tampak haru dan bangga saat menerima penghargaan tersebut di Shangrila Hotel, Jakarta. Thomas menyampaikan rasa syukur dan dedikasinya kepada seluruh karyawan Yodya Karya di seluruh Indonesia. Ia menekankan pentingnya kerja sama tim dan budaya organisasi yang baik sebagai kunci keberhasilan.
Thomas mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan Yodya Karya terletak pada tata kelola, perencanaan yang matang, dan penerapan budaya organisasi yang positif. Ia juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang memberikan contoh teladan dalam hal integritas dan akhlak, menciptakan budaya kerja yang menjunjung tinggi amanah dan menghindari praktik koruptif.
Berkat kepemimpinan dan budaya kerja yang solid, Yodya Karya berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Ekuitas perusahaan meningkat drastis dari 36 miliar menjadi 560 miliar, sementara asetnya melonjak dari 126 miliar menjadi 700 miliar. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat InfoBank memberikan penghargaan kepada Yodya Karya.
Ke depan, Yodya Karya berencana untuk mengembangkan bisnisnya dengan mendirikan anak perusahaan baru dan membentuk "hop engineer," sebuah platform digital yang menghubungkan perusahaan dengan para ahli teknik. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan bisnis dan memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional. Namun, rencana tersebut masih menunggu persetujuan dari Menteri BUMN.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.