Gunem.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang World Seafood Shanghai (WSS) 2023. Keikutsertaan KKP melalui fasilitas Paviliun Indonesia sukses mencetak potensi transaksi senilai 15,6 Juta Dolar AS atau setara Rp238,65 miliar. Angka ini melampaui target awal yang ditetapkan sebesar 10 Juta Dolar AS.
Related Post
"Alhamdulillah potensi transaksinya melebih target, ini menunjukkan bahwa produk Indonesia sangat diminati di pasar dunia," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo.
Dalam pameran internasional yang berlangsung selama tiga hari, KKP membawa sembilan eksportir produk perikanan hasil seleksi ketat dari 92 perusahaan yang berminat. Mereka terpilih berdasarkan integritas, produk utama yang sesuai dengan pasar Tiongkok, dan kinerja baik dalam memenuhi permintaan pembeli.
Produk unggulan yang dipamerkan meliputi udang, cumi, gurita, kakap merah, tuna, dan tobiko (telur ikan terbang). Budi menekankan bahwa pameran internasional menjadi wadah penting untuk mempromosikan produk perikanan Indonesia agar semakin dikenal dunia.
"Eksportir terkurasi kita bantu untuk membuka peluang pasar baru di Tiongkok melalui WSS ini," tegasnya.
Selain berpartisipasi di WSS, delegasi KKP juga melakukan studi banding manajemen pengelolaan pelabuhan Shanghai Changxing Hengsha Fishing Port dan fasilitas pengolahan perikanan Shanghai Hi-Chain Food Co, Ltd. Tak ketinggalan, mereka juga mengunjungi Shanghai Brilliant Gum, perusahaan pengolahan rumput laut, untuk mempelajari penerapan teknologi pengolahan di perusahaan tersebut.
"Misi kita ke Tiongkok, bukan hanya untuk pameran, tetapi juga ingin membuka peluang-peluang lain yang bisa kita optimalkan," jelas Budi.
Sebagai informasi, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) merupakan negara tujuan ekspor perikanan terbesar kedua bagi Indonesia. Nilai ekspor perikanan ke Negeri Tirai Bambu pada tahun lalu mencapai 1,12 miliar Dolar AS, meningkat 26,3 persen dibanding tahun 2021.
WSS 2023 diselenggarakan sejak 23-25 Agustus 2023 di Shanghai New International Expo Centre (SNIEC), Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Pada hari kedua, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara PT. Perikanan Indonesia (salah satu peserta Paviliun Indonesia) dengan perusahaan swasta Tiancheng (Shanghai) Supply Chain Service Co, Ltd. tentang Pengembangan Bisnis Produk Perikanan Terpadu.
Selain itu, delegasi KKP juga menerima kunjungan One Belt and One Road International Group yang berminat untuk melakukan kerjasama investasi mesin pengolah tepung ikan dan produk perikanan lainnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.