Gunem.id melaporkan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto resmi dimulai Senin (6/1) besok. Langkah revolusioner ini menandai tonggak sejarah baru dalam upaya pemerintah untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia. Sebanyak 190 dapur MBG siap beroperasi di 26 provinsi, menjangkau balita, anak sekolah, santri, ibu hamil, dan menyusui.

Related Post
Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyebut dimulainya program ini di hari ke-78 kepemimpinan Presiden Prabowo sebagai pencapaian luar biasa. "Ini tonggak bersejarah bagi bangsa Indonesia," tegasnya dalam keterangan tertulis. Keberadaan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG ini merupakan langkah awal dari target 937 dapur yang ditargetkan beroperasi hingga akhir Januari 2025.

Distribusi dapur MBG tersebar luas, meliputi Aceh hingga Papua Selatan. Setiap dapur dikelola oleh kepala SPPG yang ditunjuk Badan Gizi Nasional (BGN), dibantu ahli gizi dan akuntan untuk memastikan kualitas gizi dan transparansi pengelolaan. Selain kualitas gizi, kebersihan, dan pengelolaan limbah juga menjadi fokus utama. Hasan menambahkan, BGN berkomitmen meminimalisir limbah dengan menggunakan nampan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan kembali.
Program MBG ini dijadwalkan akan terus berkembang. Pemerintah optimistis dapat mencapai target 937 dapur MBG secara bertahap sesuai kesiapan masing-masing daerah. Langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan gizi masyarakat Indonesia.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.