Gunem.id – Program Makmur yang digagas Petrokimia Gresik bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) sukses meningkatkan hasil panen petani tebu di Jawa Timur. Kabar gembira ini datang dari Desa Jrambe, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Related Post
Petani di desa ini berhasil meningkatkan produktivitas tanaman tebu hingga 33 persen, dibandingkan hasil panen sebelumnya. Mereka kini mampu memanen tebu hingga 160 ton per hektare, dengan rendemen meningkat dari 7,35 persen menjadi 8,5 persen.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan program kolaborasi ini telah memberikan dampak positif bagi para petani. "Naiknya produktivitas dan rendemen ini juga meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp 34 juta untuk setiap hektare, dari sebelumnya Rp 81 juta menjadi Rp 115 juta per hektare," ujar Dwi.
Kerja sama ini merupakan upaya Petrokimia Gresik bersama stakeholder terkait untuk meningkatkan hasil panen tebu dan mendongkrak produktivitas gula nasional. "Berdasarkan data Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, saat ini masih terdapat gap kebutuhan gula sekitar 850.000 ton untuk gula konsumsi dan 3,27 juta ton untuk gula rafinasi," ungkap Dwi.
"Melalui program makmur, Petrokimia Gresik berkomitmen untuk aktif dalam mendukung peningkatan produksi dan pemenuhan gula nasional," tegasnya.
Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero), Mahmudi, menambahkan bahwa pihaknya diminta untuk meningkatkan produktivitas gula, rendemen, dan luas lahan perkebunan tebu Petrokimia Gresik. "Langkah tersebut tentu membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan hasil yang optimal, salah satunya melalui kolaborasi program Makmur ini," ungkapnya.
"Senang sekali, dengan adanya program makmur yang telah dijalankan selama dua tahun ini dapat memberikan harapan untuk mewujudkan swasembada gula," tutup Mahmudi.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.