Rahasia Awet Muda: Belajar dari Tunisia, Negara yang Tak Pernah Padam!

Rahasia Awet Muda: Belajar dari Tunisia, Negara yang Tak Pernah Padam!

Gunem.id – Siapa sangka, sebuah negara kecil di Afrika Utara, Tunisia, menyimpan rahasia awet muda yang tak lekang oleh waktu. Rahasia ini bukan tentang kecantikan fisik, melainkan tentang daya tahan sebuah bangsa yang mampu menghadapi tantangan zaman.

Collab Media Network banner content

Dalam kuliah umum "Culture and Diplomacy Talks" di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pakar hubungan internasional, Dr. Teguh Santosa, mengungkapkan bahwa budaya adalah kunci utama ketahanan sebuah bangsa. Budaya bukan sekadar tarian dan nyanyian, melainkan cara hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi, menjadi elan vital yang menggerakkan bangsa untuk terus maju.

Rahasia Awet Muda: Belajar dari Tunisia, Negara yang Tak Pernah Padam!
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Kuliah umum ini menghadirkan Duta Besar Republik Tunisia untuk Republik Indonesia, Mohamed Trabelsi, sebagai narasumber. Lebih dari 100 mahasiswa Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah, yang mengambil mata kuliah "HI dan Kebudayaan", antusias mengikuti kuliah ini.

Dekan FISIP UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Dr. Dzuriyatun Toyibah, berharap kuliah ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Tunisia, khususnya di bidang pendidikan. Dubes Trabelsi pun menyambut baik harapan tersebut dan menyatakan siap untuk menjalin kerja sama lebih lanjut.

Dalam paparannya, Dubes Trabelsi mengajak para mahasiswa untuk menelusuri jejak sejarah panjang Tunisia, yang terbentang selama 3.000 tahun. Ia menceritakan kisah Hatem El Mekki, seorang pelukis hebat kelahiran Batavia, yang karyanya dipengaruhi oleh keindahan alam tropis Indonesia dan motif batik.

Dubes Trabelsi juga menyinggung persahabatan Indonesia dan Tunisia di era dekolonisasi. Presiden Sukarno, pemimpin Indonesia kala itu, memberikan dukungan penuh kepada Tunisia dalam perjuangannya meraih kemerdekaan dari penjajahan Prancis. Sebagai tanda penghargaan, nama Presiden Sukarno diabadikan sebagai nama jalan di Tunis, ibukota Tunisia.

Melalui kisah-kisah inspiratif ini, Dubes Trabelsi ingin menunjukkan bahwa budaya adalah pondasi kuat yang menyatukan bangsa dan negara. Budaya membentuk karakter, menumbuhkan semangat juang, dan menghidupkan daya cipta yang tak lekang oleh waktu.

Tunisia, dengan sejarah panjangnya, telah membuktikan bahwa budaya adalah kunci utama untuk bertahan di tengah gempuran zaman. Semoga kisah Tunisia dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk terus mengembangkan budaya dan membangun bangsa yang tangguh dan bermartabat.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar