Gunem.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ikut serta dalam panen raya padi sehat di Desa Krajan, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (9/1/2025). Keistimewaan panen ini terletak pada penggunaan pupuk probiotik yang digagas Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Pasuruan, menggantikan pupuk kimia. Metode ini diharapkan menghasilkan beras rendah karbohidrat dan kalori.
Related Post
Khofifah memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif LPPNU dalam mendukung swasembada pangan nasional lewat pertanian organik. Ia menekankan pentingnya pertanian organik sebagai solusi berkelanjutan untuk ketahanan pangan Jawa Timur. "Ini kontribusi positif LPPNU dalam mengatasi ancaman kelangkaan pangan. Yang istimewa, inovasi pupuk probiotik menghasilkan padi lebih sehat," ujar Khofifah.
Penggunaan pupuk probiotik diharapkan menghasilkan produk pertanian yang lebih ramah lingkungan dan sehat untuk dikonsumsi. "Kita menunggu hasil laboratorium untuk izin edar. Setelah mendapat izin dari BPOM dan Kementerian Pertanian, kita bisa memastikan beras ini gluten free, rendah karbohidrat, dan rendah kalori," tegasnya. Jika terbukti, metode ini akan menjadi contoh bagi daerah lain.
Acara panen raya juga diisi diskusi peluang pemasaran hasil pertanian organik, tantangan petani, dan upaya peningkatan kesejahteraan petani lewat inovasi berkelanjutan. Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pasuruan, KH. Imron Mutamakkin, menambahkan bahwa pengembangan padi sehat ini telah dimulai sejak 2022. "Luasnya setengah hektar, ini upaya kita menyediakan beras sehat dan mendukung swasembada pangan," tegasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj Bupati Kabupaten Pasuruan, Nurkholis; Wakil Ketua PW NU Jatim, Prof. Dr. H. Maskuri; Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pasuruan, KH. Imron Mutamakkin; Ketua LPPNU Kabupaten Pasuruan, Syamsul Ma’arif; dan jajaran Pengurus LPPNU Jatim. Panen raya ini membuktikan pertanian organik tak hanya menyehatkan, tapi juga berkelanjutan dan mensejahterakan petani.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.