Rahasia Hasil Bahtsul Masail Tebuireng: Bullying dan Stunting

Rahasia Hasil Bahtsul Masail Tebuireng: Bullying dan Stunting

Gunem.id – Peringatan Haul Gus Dur ke-15 di Pesantren Tebuireng baru saja usai. Puncak acara ditandai dengan selesainya Bahtsul Masail yang menghasilkan rumusan penting terkait dua isu krusial: bullying dan stunting. Acara yang berlangsung selama dua sesi, Jumat malam dan Sabtu pagi (19-20/12/2024), dihadiri 47 delegasi dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, serta sekitar 90 peserta lainnya.

Collab Media Network banner content

Konferensi pers pada Minggu (22/12) di Aula lantai 3 gedung Yusuf Hasyim, mengungkap hasil musyawarah yang merujuk pada kitab ulama klasik. KH Abdul Hakim Mahfudz (Pengasuh Pesantren Tebuireng) menjelaskan Bahtsul Masail ini sebagai bagian rangkaian Haul Gus Dur, yang juga mencakup Bedah Majalah dan Ishari.

Rahasia Hasil Bahtsul Masail Tebuireng: Bullying dan Stunting
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

KH Achmad Roziqi, Mudir Ma’had Aly Hasyim As’ary Pesantren Tebuireng, memaparkan hasil bahtsul masail terkait bullying. Perundungan, baik verbal, fisik, maupun sosial, dinyatakan haram jika menyebabkan korban merasa tertekan. Namun, candaan yang tidak menyakiti diperbolehkan. Pesantren, menurut rumusan ini, wajib mencegah dan memberikan edukasi tentang bahaya bullying. Terkait kasus bullying yang berujung kematian, tanggung jawab hukum sepenuhnya berada pada pelaku, sementara pesantren direkomendasikan untuk mensosialisasikan bahaya perundungan dan menerapkan sistem pendidikan ramah santri.

Mengenai stunting, Penasihat Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jawa Timur menyatakan bahwa pernikahan dini sah secara syariat, karena tidak ada batasan usia dalam Islam. Namun, diharapkan calon pasangan memperhatikan kesehatan anak dan mengikuti arahan pemerintah untuk mencegah stunting.

KH Musta’in Syafi’i, Ketua Dewan Masyayikh Pesantren Tebuireng, menekankan pentingnya rekomendasi Bahtsul Masail ini sebagai masukan bagi pemerintah dalam pembuatan kebijakan. Ia berharap agar regulasi terkait pernikahan, misalnya, lebih komprehensif demi menciptakan keluarga yang sejahtera. Gus Kikin, menambahkan harapan agar Haul Gus Dur ini dapat memperkuat persatuan, meneladani semangat Gus Dur.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar