Informasi dari Gunem.id menyebutkan bahwa Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Jawa Timur mendesak Pemprov Jatim untuk memaksimalkan potensi wisata guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bukan hanya soal PAD, optimalisasi sektor pariwisata diyakini akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di tahun 2025.
Hal ini disampaikan juru bicara FPKS DPRD Jawa Timur dalam rapat paripurna, Kamis (31/10/2024). Menurutnya, Jawa Timur memiliki destinasi wisata yang sangat menjanjikan secara ekonomi, namun pengelolaannya masih belum optimal. "Potensi besar sektor pariwisata di Jawa Timur baru sebagian yang dikembangkan. Banyak yang masih dikelola secara konvensional, bahkan tradisional," tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa potensi geografis, demografis, dan sosiologis Jawa Timur sangat mendukung pengembangan pariwisata. "Wilayah dan potensi destinatif yang tersebar di berbagai kabupaten/kota sangat potensial untuk dikembangkan secara optimal dan menjadi sumber penerimaan daerah yang menjanjikan," tambahnya.
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025 menjadi acuan. Empat aspek utama yang perlu diperhatikan adalah destinasi, industri, pemasaran, dan kelembagaan serta SDM pariwisata. Pemprov Jatim sendiri telah memiliki Perda tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017-2032 sebagai pedoman.
"Perlu perbaikan dan peningkatan tata kelola yang lebih baik. Jika dikelola dengan baik dan modern, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, PAD, dan kesejahteraan masyarakat," pungkas juru bicara FPKS tersebut. Dengan pengelolaan yang tepat, sektor pariwisata Jawa Timur diyakini mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.