Informasi yang dihimpun Gunem.id menyebutkan, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Langkah strategis ini dilakukan untuk memastikan karyawan, sebagai aset utama perusahaan, mampu memberikan kontribusi optimal. Salah satu kunci keberhasilannya terletak pada implementasi performance management system yang berbasis proses bisnis.
Related Post
Sistem ini tak hanya meningkatkan kompetensi karyawan, yang banyak direkrut dari universitas ternama di Jawa Timur dan luar Jawa Timur, tetapi juga dibarengi dengan program pendidikan dan pelatihan yang intensif. SEVP Corporate Transformation bankjatim, Budi Sumarsono, menjelaskan bahwa pelatihan ini bahkan mencakup kesempatan belajar di luar negeri. "Pendidikan dan pelatihan melalui performance management yang efektif bertujuan agar mereka bisa menjadi mitra konsultan bagi nasabah bankjatim," ujar Budi.
Lebih dari sekadar pelatihan, bankjatim juga membangun budaya kepemimpinan yang kuat. Para pemimpin di setiap unit kerja berperan sebagai role model bagi seluruh perusahaan. Budi menambahkan, bankjatim menawarkan peluang karir yang luas, dengan benefit yang seimbang dengan tanggung jawab. Penilaian kinerja yang adil melalui performance management system menjadi dasar pemberian remunerasi, termasuk insentif bagi karyawan yang melampaui target. Namun, perusahaan juga tegas terhadap pelanggaran, khususnya fraud, yang berdampak pada penilaian kinerja, remunerasi, dan karir.
Komitmen bankjatim terhadap pengembangan karyawan juga terlihat dari berbagai program people development, mulai dari rekrutmen hingga pelatihan, penyempurnaan kebijakan insentif dan karir, serta digitalisasi layanan human capital. Semua ini merupakan bentuk penghargaan atas kinerja karyawan, upaya menjaga retensi, dan meningkatkan Employee Value Proposition (EVP).
Bank Jatim juga memanfaatkan teknologi untuk memudahkan akses informasi bagi karyawan. Aplikasi e-Human Capital (EHC) memungkinkan karyawan mengakses data kepegawaian, layanan kesehatan, pelatihan, dan berbagai informasi lainnya selama 24 jam. Selain itu, talenta karyawan juga diasah melalui berbagai kegiatan internal dan eksternal, seperti menjadi narasumber seminar, serta kompetisi olahraga dan seni. "bankjatim memberikan kesempatan kepada karyawan untuk belajar berbagai ilmu, baik daring maupun luring, termasuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," pungkas Budi.
Hasilnya? Survei employee engagement tahun lalu menunjukkan angka yang mengesankan: 99,8% karyawan merasa engaged dan sejalan dengan tujuan perusahaan. Angka ini membuktikan keberhasilan strategi bankjatim dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.