Gunem.id melaporkan, Bank Jatim dan Bank NTB Syariah resmi mengikat kerjasama strategis. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini berlangsung Senin (20/1) di Pakuwon Imperial Ballroom, merupakan tindak lanjut dari shareholder agreement (SHA) tahun lalu dan pasca persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB). Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, dan Direktur Dana & Jasa Bank NTB Syariah, H. Nurul Hadi, menjadi saksi kunci kesepakatan ini.
Related Post
PKS ini tak sekadar formalitas. Busrul menjelaskan, perjanjian tersebut mengatur teknis implementasi kewenangan Bank Jatim sebagai induk perusahaan dan berbagai aspek teknis lainnya dalam aktivitas KUB. Sinergi bisnis pun menjadi fokus utama, mencakup sharing biller, remittance, trade finance, hingga pembiayaan sindikasi. Bank NTB Syariah akan mendapatkan akses ke berbagai fitur layanan Bank Jatim, termasuk pembayaran tagihan listrik, PDAM, PBB, dan top-up uang elektronik.
Kerjasama ini diharapkan mampu memperluas jangkauan layanan perbankan di NTB, memudahkan transaksi masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Busrul optimistis kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi kedua bank, termasuk peningkatan aset Bank Jatim melalui pertumbuhan anorganik, sinergi operasional, dan peningkatan daya saing. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk berinovasi dan bersaing di industri perbankan. Bank Jatim, dengan pengalamannya, siap berbagi pengetahuan dengan anggota KUB lainnya demi kemajuan bersama.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.