Gunem.id – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bangkalan baru saja menggelar pelatihan "Penyusunan Layanan Bisnis" bagi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) setempat. Pelatihan yang berlangsung selama lima hari, 18-22 November lalu, di aula gedung Sentra IKM Desa Baengas, Kecamatan Labang, berfokus pada strategi pemasaran digital yang efektif. Bukan sekadar teori, pelatihan ini mengajak para peserta untuk memaksimalkan potensi penjualan melalui media sosial dengan sentuhan visual profesional.
Related Post
Kolaborasi dengan visual creator Ganang Aditama, ahli fotografi dan videografi, menjadi kunci keberhasilan pelatihan ini. Ganang membagikan kiat-kiat praktis menciptakan konten visual menarik yang mampu memikat calon pembeli. Sementara itu, Kukuh Arisetiawan dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menekankan pentingnya visualisasi produk dalam era digital. "Perluasan pasar tak lagi terbatas pada cara tradisional, melainkan juga digital," tegas Kukuh.
Para peserta tak hanya diajari membuat konten menarik, tetapi juga mempromosikan produk mereka di berbagai platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan toko online. Ashar Baidowi, Pejabat Fungsional Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Ahli Muda, Disperinaker Bangkalan, menjelaskan tujuan utama pelatihan ini adalah meningkatkan daya saing produk IKM Bangkalan. "Harapannya, IKM Bangkalan mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan nilai jual yang kompetitif," ujarnya.
Pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting pengelolaan bisnis, mulai dari perencanaan, desain produk, pengemasan, hingga strategi pemasaran yang efektif. Syamsul Mukti, seorang peserta sekaligus pemilik pandai besi Empu Sarembang Bangkalan, mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini mampu meningkatkan penjualan produknya. Ia juga berharap gedung Sentra IKM dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai pusat penjualan dan bahkan menjadi destinasi wisata khusus produk IKM Bangkalan.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.