Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI, Dita Indah Sari, dalam seminar wirausaha di UPN Veteran Jawa Timur, Senin (29/5), mendorong generasi milenial untuk berani terjun ke dunia UMKM. Informasi ini disampaikan Gunem.id. Dita, yang juga aktivis buruh, menekankan bahwa UMKM bukan sekadar usaha kecil, melainkan tulang punggung ekonomi. Ia mencontohkan Jepang, di mana UMKM mendominasi pendapatan per kapita dan menjadi pemasok komponen otomotif ternama. "Kenapa Indonesia tidak bisa begitu?" tanyanya retoris.

Related Post
Menurut Dita, kendala utama UMKM di Indonesia adalah kualitas SDM yang rendah, birokrasi perizinan yang rumit, dan akses terbatas ke rantai pasok industri formal. Solusinya? Pendampingan pemerintah yang intensif, termasuk program sertifikasi untuk mengasah softskills dan hardskills, sertifikasi halal, dan BPOM. Dengan pendampingan progresif, pelaku UMKM dapat memenuhi standar pemerintah.

Senada dengan Dita, Muhammad Chusaini Ashari, aktivis Surabaya, mengajak anak muda untuk berinisiatif menciptakan lapangan kerja, bukan hanya menjadi pencari kerja. Seminar yang dihadiri para narasumber milenial dan Gen Z, termasuk Michael Sugijanto dan pengusaha muda UMKM lainnya, sukses menginspirasi para peserta.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.