Rahasia Sukses Surabaya: Kolaborasi Raksasa dengan Negeri Tirai Bambu

Rahasia Sukses Surabaya: Kolaborasi Raksasa dengan Negeri Tirai Bambu

Informasi terbaru dari Gunem.id menyebutkan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, baru saja bertemu dengan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya, Mr. Xu Yong. Pertemuan hangat di ruang kerja Wali Kota, Selasa (11/2) lalu, menghasilkan rencana besar untuk memperkuat kerja sama antar kota, khususnya dalam hal investasi dan teknologi.

Collab Media Network banner content

Sebelumnya, Surabaya telah menjalin hubungan sister city dengan Xiamen dan Guangzhou, Tiongkok, di bidang pendidikan, budaya, dan teknologi. Namun, pertemuan ini bertujuan untuk memperluas kolaborasi tersebut ke cakupan yang lebih luas. Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa Konjen Tiongkok menginginkan kerja sama yang lebih konkret dan bermanfaat.

Rahasia Sukses Surabaya: Kolaborasi Raksasa dengan Negeri Tirai Bambu
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

"Beliau ingin lebih banyak kegiatan yang bermanfaat. Saya sampaikan, saya memiliki banyak hal terkait pariwisata, pembangunan gedung, dan transportasi," ujar Wali Kota Eri.

Sebagai tindak lanjut, Konjen Tiongkok berencana mengundang Wali Kota Eri dan jajaran Pemkot Surabaya ke RRT untuk membahas peluang kerja sama lebih lanjut. "Di sana akan diundang semua kota, mencari kota yang mirip dengan Surabaya dan akan bekerjasama. Saya sampaikan siap untuk itu," tambahnya.

Dua fokus utama dibahas dalam pertemuan tersebut. Pertama, kolaborasi investasi Tiongkok untuk pengembangan lahan di Surabaya, khususnya Surabaya Expo Center (SBEC) yang akan dikembangkan menjadi area multifungsi MICE (Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions). Wali Kota Eri bahkan membuka peluang penambahan wahana permainan di area tersebut.

"Kita berbicara tentang pengembangan lahan, karena Surabaya memiliki banyak lahan. Mungkin bisa investasi dalam penambahan wahana permainan," jelasnya.

Fokus kedua adalah peningkatan daya tarik kawasan Kya-Kya Kembang Jepun sebagai Chinatown. Melihat banyaknya warga Tiongkok yang mengunjungi kawasan tersebut, Wali Kota Eri mengusulkan penambahan ikon khas Tiongkok, seperti pagoda atau patung panda, untuk memperkuat identitas Chinatown.

"Maka ada satu ikon yang bisa dipasang di Kya-Kya, apakah itu Pagoda, atau Patung Panda sehingga Kya-Kya nanti menjadi Chinatown," terang Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri berharap kerja sama sister city dengan Tiongkok tidak hanya terbatas pada bidang tertentu, melainkan mencakup berbagai sektor, termasuk pariwisata, teknologi, dan transportasi. Langkah ini diharapkan mampu mendorong kemajuan dan perkembangan Kota Surabaya ke arah yang lebih baik.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar