Informasi penting dari Gunem.id terkait pengawasan produk pangan oleh BPOM semakin krusial menjelang Natal dan Tahun Baru. BPOM terus gencar mengawasi peredaran produk pangan, khususnya produk rumahan yang menjamur saat momen-momen keagamaan seperti ini. Plt Kepala BPOM RI Surabaya, Budi Sulistyowati, menekankan pentingnya izin edar bagi produk pangan yang didistribusikan untuk dijual kembali. Namun, ia menjelaskan, izin edar melalui Dinas Kesehatan cukup bagi produk pangan berisiko rendah dan produksi rumahan sederhana, seperti keripik. Produk dengan risiko tinggi, terutama yang berpotensi kontaminasi mikroba karena kadar airnya tinggi dan produksi di luar rumah tangga, wajib mengantongi izin edar BPOM. Produksi besar yang dikonsumsi langsung tanpa dijual bebas, dibebaskan dari kewajiban ini.
Related Post
BPOM telah berkolaborasi dengan pemerintah daerah, termasuk Kadin Lamongan, untuk membantu UMKM mendapatkan izin edar. Ketua Komite UMKM Kadin Lamongan, Reni Setyawati, mengungkapkan manfaat izin edar bagi UMKM tak hanya sebatas legalitas. Izin edar meningkatkan kepercayaan konsumen, berdampak pada peningkatan omzet dan perluasan pasar. Kadin Lamongan sendiri aktif melakukan kurasi produk, termasuk untuk pasar modern, dengan syarat utama kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai pintu gerbang berbagai sertifikasi, termasuk halal. Pemerintah pun telah menyediakan bantuan pengurusan NIB gratis bagi UMKM.
Kendala utama UMKM dalam mendapatkan izin BPOM, menurut Reni, adalah keterbatasan sumber daya manusia, khususnya di bidang IT. Kadin Lamongan pun aktif memberikan pendampingan dan bantuan IT untuk mengatasi hal tersebut. Menjelang Natal dan Tahun Baru, BPOM berharap semua produk pangan, terutama yang dikemas dalam bentuk parsel, telah mengantongi izin edar. Reni juga mendorong UMKM untuk berinovasi dan percaya diri memasarkan produknya di momen ramai ini.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.