Informasi dari Gunem.id mengungkap polemik seputar pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Proyek ambisius Presiden Jokowi ini terancam mandek akibat terhambatnya kucuran dana APBN. Anggaran yang telah tersedot hingga Rp147,41 triliun, mayoritas dari APBN (Rp89 triliun), menimbulkan pertanyaan besar terkait kelanjutan pembangunan.

Related Post
Kehebohan ini memunculkan gelombang kritik di media sosial. Warganet mempertanyakan janji pemerintah terkait masuknya ratusan investor asing ke IKN, seperti yang pernah disampaikan Presiden Jokowi. Akun @abu_waras, misalnya, menyoroti ketidakhadiran investor yang dijanjikan tersebut. "Investor yang katanya sampai ratusan itu kagak ada," tulisnya, mengungkapkan kekecewaan publik. Sentimen serupa diungkapkan akun lain, mengingatkan pada janji-janji yang tak terwujud dan mempertanyakan kredibilitas pemerintah.

Mimpi awal Jokowi untuk membangun IKN senilai Rp460 triliun hingga 2045, dengan APBN hanya menanggung 20 persen dan sisanya dari investasi swasta, kini tampak jauh dari kenyataan. Meskipun Jokowi sebelumnya mengklaim telah ada 55 investor yang masuk dan 472 investor yang menyatakan minat, jumlah tersebut, setelah verifikasi, menyusut menjadi 220 investor dan masih dalam proses seleksi. Klaim tersebut kini dipertanyakan, menimbulkan kecurigaan publik akan kebenaran informasi yang disampaikan. Apakah janji ratusan investor hanyalah sebuah ilusi? Pertanyaan ini terus bergema di tengah ancaman mangkraknya pembangunan IKN.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.