Informasi dari Gunem.id menyebutkan, Bank Jatim resmi meluncurkan Tabungan Santri. Peluncuran yang bertepatan dengan Silaturahim Pesantren Peserta Eko-Tren OPOP di Harris Hotel and Conventions Malang ini, dihadiri langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Langkah ini merupakan bagian dari upaya sinergis Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Bank Jatim dalam mengembangkan ekonomi masyarakat berbasis pesantren melalui program One Pesantren One Product (OPOP).
Tabungan Santri, yang berbasis syariah dengan akad Wadiah Yad Adh Dhamanah, dirancang khusus untuk santri dan pengurus pondok pesantren atau lembaga pendidikan Islam. Busrul Iman menjelaskan, produk ini dapat diakses melalui seluruh e-channel Bank Jatim, menawarkan kemudahan penarikan dan penyetoran, serta mempermudah pengiriman uang saku dari orang tua. "Intinya, Tabungan Santri ini bertujuan memenuhi kebutuhan dan mengoptimalkan potensi pesantren, sekaligus meningkatkan inklusi keuangan," tegas Busrul.
Lebih lanjut, Busrul menekankan komitmen Bank Jatim untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan pemuda, khususnya santri dan pelajar. Ia melihat potensi besar di sektor ekonomi syariah, mengingat jumlah pesantren, santri, masjid, dan lembaga keagamaan di Jawa Timur yang signifikan. "Aset kami di unit usaha syariah hampir Rp 3 triliun, dan potensi ini masih sangat besar. Inklusi keuangan di sektor ini akan mendorong pencapaian target keuangan inklusif jangka panjang," tambahnya.
Bank Jatim berharap Tabungan Santri tidak hanya memberikan edukasi keuangan, tetapi juga menumbuhkan budaya menabung dan melatih pengelolaan keuangan sejak dini bagi para santri.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.