Gunem.id – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menorehkan prestasi gemilang di kuartal I/2023. Penyaluran kredit dan pembiayaan berhasil menembus angka fantastis, yakni Rp300 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp277,13 triliun.

Khofifah Tinjau Vaksinasi Ternak, Pasar Hewan Jadi Fokus

Khofifah Tinjau Pusat Kulit Tulangan, Sidoarjo: Potensi Besar Jawa Timur!

Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu, dalam siaran persnya menyampaikan optimisme di tengah ketidakpastian ekonomi global. "Kami optimistis hingga akhir tahun 2023, perseroan mampu meningkatkan kinerja sesuai target," ujarnya.

Rekor Baru! Kredit BTN Tembus Rp300 Triliun — Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Kredit perumahan masih menjadi tulang punggung kinerja BTN. Hingga akhir Maret 2023, penyaluran KPR mencapai Rp264,57 triliun. KPR Subsidi memimpin dengan nilai Rp148,65 triliun (pertumbuhan 10,90%), sementara KPR Non Subsidi mencapai Rp88,81 triliun (pertumbuhan 5,37%). Meskipun demikian, Bank BTN tetap menjalankan prinsip kehati-hatian, terbukti dari rasio kredit bermasalah (NPL Gross) yang membaik menjadi 3,54% dari sebelumnya 3,6%.

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BTN mencapai Rp319,60 triliun (naik 10,01%), dengan dana murah (CASA) mencapai Rp166,80 triliun (naik 30,05%). Kinerja positif ini berdampak pada laba bersih yang tumbuh signifikan menjadi Rp801 miliar, dan total aset yang meningkat 9,25% menjadi Rp401,50 triliun.

Nixon menjelaskan keberhasilan ini tak lepas dari transformasi yang dilakukan, termasuk sentralisasi proses kredit dan digitalisasi. Ia optimis Bank BTN akan berperan aktif dalam mendukung program "Satu Juta Rumah", terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan milenial.

Untuk menghadapi tantangan ke depan, Bank BTN telah merumuskan empat fokus strategi: optimalisasi program perumahan nasional, pengembangan produk KPR yang menyasar milenial, pengembangan bisnis UMKM, dan peningkatan digital banking. Digitalisasi menjadi kunci strategi Bank BTN dalam mencapai target bisnis tahun 2023, dengan fokus pada fleksibilitas, kecepatan, dan keamanan.

BTN Syariah juga menunjukkan kinerja cemerlang. Laba bersihnya melonjak sekitar 40% menjadi Rp105,15 miliar, didukung pertumbuhan pembiayaan syariah sebesar 15,52% menjadi Rp32,63 triliun dan DPK yang tumbuh 27,29% menjadi Rp35,63 triliun. Aset BTN Syariah pun meningkat 24,53% menjadi Rp46,52 triliun.