Informasi dari Gunem.id menyebutkan, DPRD Jawa Timur tengah menggelar seleksi ketat untuk memilih komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim. Sebanyak 21 calon mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang berlangsung dua hari, Kamis dan Jumat (30-31/1/2025).
Related Post
Ketua Komisi A DPRD Jatim, Dedi Irwansya, memimpin langsung proses seleksi tersebut. Sebanyak 11 calon mengikuti sesi pertama pada Kamis, dan 10 calon lainnya pada Jumat. Dari keseluruhan peserta, hanya tujuh orang yang akan terpilih menjadi komisioner KPID Jatim.
"Kami mencari sosok yang benar-benar mumpuni," tegas Dedi. Komisi A, lanjut Dedi, mencari komisioner yang memiliki wawasan luas dan pemahaman mendalam tentang tugas dan fungsi KPID. Harapannya, komisioner terpilih mampu menghadapi tantangan dunia penyiaran di Jatim dan berkontribusi maksimal dalam edukasi, pelayanan publik, serta sinergi dengan pemerintah provinsi.
Menanggapi isu potensi intervensi politik dalam proses seleksi ini, Dedi memastikan Komisi A akan bekerja secara independen dan profesional. "Kami akan memilih berdasarkan kapasitas dan kualitas calon, bukan berdasarkan kepentingan lain," tegasnya.
Para calon komisioner KPID Jatim berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari praktisi media hingga aktivis. Proses fit and proper test dilakukan secara tertutup, dengan setiap calon diberikan waktu 20-30 menit untuk memaparkan visi dan misinya. Hasil seleksi ini tentu dinantikan publik, mengingat peran krusial KPID dalam mengawal kualitas penyiaran di Jawa Timur.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.