Gunem.id – Keterbatasan ruang eksplorasi seni di Jawa Timur menjadi keluhan para seniman, mulai dari mahasiswa hingga senior. Menanggapi hal ini, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, punya solusi jitu. Risma berjanji akan membuka ruang bagi seniman dengan program "Car Free Night" dan pertunjukan budaya di lereng gunung.
Related Post
"Kita usahakan setiap Sabtu malam ada car free night di mana seniman bisa menunjukan hasil karyanya dan para UMKM bisa berdagang. Jadi ini menjadi ajang pertemuan antara kreativitas seniman dan potensi UMKM lokal," ungkap Risma dalam gelar ‘Konsolidasi Relawan Paguyuban Seniman Jawi Wetan’ di Surabaya, Senin (11/10/2024).
Program "Car Free Night" ini bukan sekadar ajang pamer karya, tetapi juga diharapkan dapat menghidupkan perekonomian. Risma ingin menciptakan sinergi antara seni dan UMKM. "Ini adalah sinergi yang kita harapkan dapat menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan di Jawa Timur, dengan seni dan UMKM berkolaborasi untuk saling mendukung," terangnya.
Tak hanya itu, Risma juga punya ide cemerlang untuk menggelar pertunjukan budaya di lereng gunung. Di sana, wisatawan bisa menikmati keindahan alam sambil menikmati pertunjukan budaya dan kuliner lokal. "Di lereng gunung, antara pariwisata, kuliner, dan seni berkolaborasi. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam yang berpadu dengan wisata kuliner dan pertunjukan budaya. Harapannya ini bisa mengangkat perekonomian lokal," jelasnya.
Inisiatif Risma ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, terutama para seniman yang selama ini kesulitan mencari ruang eksplorasi. Cak Taufik Monyong, seniman dari Surabaya, mengungkapkan bahwa seniman membutuhkan ruang dan kesempatan untuk menampilkan karya. "Intervensi bantuan bukanlah hal utama bagi kami, yang penting adalah diberikan ruang. Di Surabaya, kadang sulit sekali mencari tempat untuk kami berkreativitas, ataupun mencari dan membeli perlengkapan kesenian tari, kami membutuhkan pasar itu," sebutnya.
Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) juga mengeluhkan minimnya ruang untuk mengekspresikan kreativitas mereka. "Kurangnya tempat untuk mengeksplorasi kreativitas kami membuat potensi-potensi seni yang kami punya sulit berkembang. Kami sangat membutuhkan ruang agar dapat semakin mengeskplorasi ide-ide kreatif kami," ujar salah satu mahasiswa jurusan seni di Unesa.
Dengan wacana yang disampaikan Risma, diharapkan seniman di Jawa Timur bisa lebih bebas berekspresi tanpa harus khawatir soal tempat dan kesempatan untuk tampil.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.