Sarden Banyuwangi Tembus Pasar Jerman, Bukti Kualitas Tinggi!

Sarden Banyuwangi Tembus Pasar Jerman, Bukti Kualitas Tinggi!

Gunem.id – Banyuwangi, yang dikenal sebagai salah satu pengekspor ikan sarden terbesar di dunia, kembali menorehkan prestasi gemilang. Kali ini, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, melepas ekspor ikan sarden produksi Banyuwangi ke Jerman dengan nilai kontrak mencapai 2,2 juta US Dollar. Acara pelepasan ekspor ini berlangsung pada Kamis (19/10/2023).

Collab Media Network banner content

Ikan sarden yang diekspor tersebut diproduksi oleh Pasific Harvest, perusahaan yang fokus pada olahan makanan laut di Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Keberhasilan menembus pasar Jerman ini menjadi bukti nyata kualitas produk ikan kaleng Banyuwangi yang tinggi.

Sarden Banyuwangi Tembus Pasar Jerman, Bukti Kualitas Tinggi!
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

"Jerman dikenal sebagai negara dengan standar tinggi untuk barang impor. Masuknya sarden Banyuwangi ke pasar Jerman menandakan kualitas produk kita sangat tinggi," tegas Menperin.

Jerman, yang selama ini dikenal sebagai pasar yang sulit ditembus, terutama untuk produk makanan, kini terbuka untuk produk olahan ikan Banyuwangi. Hal ini menunjukkan bahwa proses produksi di pabrik pengalengan ikan di Banyuwangi telah memenuhi standar kualitas internasional.

"Mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga pengalengan, semuanya sudah melewati prosedur yang ketat dan sesuai standar kualitas mereka. Semoga ke depan semakin banyak negara Eropa yang akan mengikuti," harap Gumiwang.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara pengekspor produk perikanan terbesar di dunia. Dengan keberhasilan ini, Menperin optimis bahwa produktivitas pabrik pengalengan ikan di Banyuwangi dapat mendorong Indonesia untuk masuk ke dalam lima besar pengekspor produk perikanan dunia.

"Saya sudah berkomunikasi untuk mendorong produktivitas pabrik ini agar bisa meningkat dua kali lipat. Pemerintah akan memberikan dukungan, seperti bahan baku dan kaleng untuk pengemasannya," janji Menperin.

Anang Kurniawan, Manajer Ekspor Pacific Harvest, mengungkapkan bahwa ekspor ikan kaleng ke Jerman ini merupakan bagian dari total kontrak 30 kontainer produk ikan kaleng senilai 2,2 juta US Dollar. Kontrak tersebut terdiri dari 12 kontainer ikan sarden dan 18 kontainer ikan tuna.

"Jerman adalah pasar baru kami. Sebelumnya, pasar ekspor terbesar kami adalah negara-negara Asia dan Afrika. Totalnya ada 75 negara," jelas Anang.

Pacific Harvest sendiri mengekspor 80 kontainer setiap bulannya dengan nilai mencapai US$ 8 juta.

"Untuk ikan tuna, bahan bakunya sudah 100 persen dari dalam negeri. Ikan sarden baru 70 persen, sisanya impor. Dengan dukungan pemerintah, kami optimis untuk bisa menambah jumlah produksi hingga dua kali lipat dari saat ini," tambah Anang.

Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, menyatakan bahwa ekspor ini sangat berarti bagi daerah karena dapat menggerakkan perekonomian Banyuwangi.

"Dengan adanya kegiatan ekspor yang berkelanjutan dan bertambahnya pasar ekspor produk ikan kaleng, berarti juga menggerakkan perekonomian warga Banyuwangi," ujar Wabup.

Kecamatan Muncar, yang dikenal dengan potensi perikanan yang melimpah, menjadi pusat produksi ikan sarden. Pelabuhan Muncar Banyuwangi identik dengan komoditas utama berupa ikan lemuru yang banyak ditangkap oleh nelayan. Jenis ikan inilah yang diolah dan dijadikan produk sarden.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar