Gunem.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa teknologi pertanian modern menjadi kunci keberhasilan dalam mencetak sawah baru dan meningkatkan produksi padi nasional. Dengan teknologi modern, produktivitas pangan bisa dua kali lipat dan biaya produksi dapat ditekan.

Related Post
"Panen secara tradisional butuh 25 orang. Dengan combine harvester, satu orang bisa mengerjakan cuma 4 jam," terang Amran.

Transformasi pertanian dari metode tradisional ke modern memungkinkan penghematan waktu dan tenaga dalam proses panen. Selain itu, penggunaan benih unggul yang disesuaikan dengan kondisi lahan juga menjadi bagian penting dari strategi ini. Misalnya, penggunaan benih padi yang tahan terhadap air asin atau kondisi rawa, disesuaikan dengan tantangan lingkungan setempat untuk memastikan hasil yang optimal.
"Kita pendekatannya sesuai permintaan alam. Pakai bibit bagus yang menyesuaikan dengan lahan. Misal, padi biosalin yang tahan pada kondisi air asin, tahan kondisi rawa," ujar Amran.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.