Gunem.id - Setiap tanggal 8 Maret dunia memperingati International Women Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional, dan berikut tema peringatan tahun ini serta berbagai isu yang menjadi fokus para aktivis.
IWD yang diperingati sebagai pencapaian serta sebagai pendorong diakuinya hak perempuan, berakar dari gerakan sosialis dan buruh di Amerika Serikat yang menuntut kondisi kerja yang lebih baik dan hak untuk memilih bagi perempuan .
Perayaan IWD pertama yang tercatat yakni pada tahun 1911 di Austria, Denmark, Jerman dan Swiss, ketika lebih dari satu juta orang berunjuk rasa untuk menuntut hak-hak perempuan.
Baca Juga: JBMI Hong Kong Tuntut Pemerintah Meminta Maaf atas Kasus Kekerasan yang Dialami PMI
Sejak saat itu acara tersebut terus berkembang, tidak hanya jumlah perempuan yang terlibat tetapi juga dalam cakupannya.
Fokus dan tema yang diusung juga telah meluas ke dalam isu-isu mulai dari kekerasan terhadap perempuan hingga diskriminasi di tempat kerja.
Meskipun tidak ada kelompok tunggal yang menggalang acara tersebut, Perserikatan Bangsa-Bangsa sering berada di garis depan perayaan setelah secara resmi mengakui IWD pada tahun 1977.
Baca Juga: Pemerintah Gelar Sidang Isbat Awal Ramadhan pada Rabu, 22 Maret 2023
Namun, perayaan di seluruh dunia biasanya terdesentralisasi, beberapa negara mengakui IWD sebagai hari libur umum, yakni China, Rusia dan Uganda.
Dikutip Gunem.id dari Al-Arabiya, tema IWD tahun ini adalah “DigitALL: Innovation and technology for gender equality” atau Inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender.
Topik ini menyoroti bagaimana teknologi sangat penting untuk memajukan hak, tetapi kesenjangan gender digital yang semakin besar berdampak pada segala hal, mulai dari peluang kerja wanita hingga keamanan secara online.
Baca Juga: Liga Champions Prediksi Tottenham Hotspur Vs AC Milan: Skor, Susunan Pemain dan Head to Head
Menurut PBB, lebih sedikit perempuan yang memiliki akses ke internet dibandingkan laki-laki, dan sebagian besar perempuan kurang terwakili dalam karir sains, teknologi, teknik, dan matematika.
Artikel Terkait
7 Pembunuhan Sadis di Hongkong Selain Mutilasi Abby Choi, Berikut Informasinya (Part1)
7 Pembunuhan Sadis di Hongkong Selain Mutilasi Abby Choi, Berikut Informasinya (Part 2)
Arkeolog Pamerkan Gulungan Naskah dari Mesir Kuno Sepanjang 16 Meter dan Berusia 2 Milenium
Google Peringati Hari Perempuan Internasional Yang Jatuh Pada 8 Maret Melalui Doodle
JBMI Hong Kong Tuntut Pemerintah Meminta Maaf atas Kasus Kekerasan yang Dialami PMI