Gunem.id - Peta perbintangan kuno yang disusun sekitar tahun 129 SM oleh astronom Yunani Hipparchus, ditemukan oleh para peneliti di dalam sebuah manuskrip kuno.
Tidak banyak informasi tentang Hipparchus, ia lahir di Nicea sebuah kota di wilayah Bitinia di Asia Kecil (Turki modern), dan dikatakan meninggal di Rhodes.
Hipparchus menulis banyak tentang kosmos, dan mengambil inspirasi dari filsuf Pra-Socrates, Aristarchus dari Samos, Eratosthenes, dan Archimedes dari Syracuse, serta dari sumber Babilonia dan Mesir.
Baca Juga: Kenapa Mie Instan di Warung lebih Enak daripada Bikin Sendiri, Berikut Ini Rahasianya
Hanya ada satu tulisan Hipparchus yang selamat dan hanya dicatat dalam laporan bekas yang ditulis oleh Ptolemy pada abad ke-2 M.
Karya Ptolemy itu, yang disusun 300 tahun setelah kematian Hipparchus, sebelumnya dianggap sebagai peta kosmos tertua yang pernah ditemukan.
Satu-satunya karya Hipparchus yang bertahan adalah sebuah puisi astronomi yang menggambarkan konstelasi bintang dan informasi yang diberikan tentang koordinat, dan semua cocok dengan yang ditemukan dalam dokumen.
Baca Juga: Tiga Orang Tewas dalam Insiden Kebakaran yang Menghanguskan Delapan Rumah Semi-Permanen di Jakarta
Naskah kuno tersebut berasal dari Biara Ortodoks Yunani St Catherine di Semenanjung Sinai, Mesir.
Artikel Terkait
Patung Hercules dari Abad ke-8 Masehi di Era Bizantium Ditemukan di Filipi Yunani
Mozaik ‘Sangat Langka’ yang Menggambarkan Perang Troya Ditemukan di Syiria
15 Oktober 2022 Hari Hak Asasi Hewan, Berikut Sejarahnya
Bola ‘Gol Tangan Tuhan’ Diego Maradona Dilelang Bulan Depan, Diperkirakan Berharga 51 Miliar
Makam ‘Sinterklas’ Ditemukan di Turki dan Inilah Sejarah Asal-usulnya