• Minggu, 2 April 2023

Fakta Tentang Kota Pompeii yang Terkubur Letusan Abu Vulkanik Gunung Vesuvius

- Minggu, 11 Desember 2022 | 21:30 WIB
Peninggalan kota Pompeii di Italia. (Wikimedia)
Peninggalan kota Pompeii di Italia. (Wikimedia)

Gunem.id - Pompeii adalah sebuah kota kuno di Italia yang hancur akibat bencana letusan gunung berapi Vesuvius.

Pada tahun 79 M, gunung Vesuvius meletus dan mengubur seluruh kota kuno Romawi itu di bawah lapisan abu tebal, membunuh sebagian penduduk kota Pompeii .

Pompeii adalah sebuah kota Romawi kuno yang sangat makmur dan berada di Teluk Napoli, dan masuk di wilayah Campania Italia .

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Anak Mengalami Bullying atau Perundungan

Kota Pompeii dihuni tidak kurang dari 11.000 orang penduduk, kota Pompeii telah dilengkapi dengan sistem saluran air yang rumit, amfiteater, gimnasium, dan bahkan pelabuhan.

UNESCO telah menjadikan kota Pompeii sebagai Situs Warisan Dunia serta menjadi salah satu objek wisata paling populer di Italia, dengan sekitar 2,5 juta orang mengunjunginya setiap tahun.

Hari itu tepat pada tanggal 4 Agustus tahun 79 M, gunung Vesuvius meletus dalam salah satu letusan gunung berapi paling dahsyat dalam sejarah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Berlaku Hari Senin, 12 Desember 2022: Seseorang mungkin Melawan Anda Diam-diam

Letusan itu memuntahkan batu, abu, dan gas vulkanik setinggi 34 km ke langit, dengan volume puluhan ribu meter kubik setiap detiknya.

Energi panas yang dilepaskan oleh letusan itu, dikatakan seratus ribu kali lipat dari ledakan nuklir di Hiroshima-Nagasaki Jepang.

Akibat letusan itu, kota Pompeii diawetkan dalam sisa abu vulkanik selama berabad-abad, hingga ditemukan kembali pada akhir abad ke-16.

Baca Juga: Inilah Info Lokasi dan Jam Buka Layanan SIM Keliling Gresik, Jawa Timur Hari Senin 12 Desember 2022

Penggalian pertama kota Pompeii dipimpin oleh seorang insinyur militer asal Spanyol yakni, Rocque Joaquin de Alcubierre.

Selama 250 tahun berikutnya, kota Pompeii yang terkubur abu vulkanik gunung Vesuvius, menjadi aktivitas ilmiah dari para arkeolog dunia,

Halaman:

Editor: Pulung Nowo Wijoyo

Sumber: thesun.co.uk

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X