• Minggu, 2 April 2023

Museum Inggris dan Jerman Mengembalikan Artefak Hasil Jarahan Tahun 1897 ke Nigeria

- Kamis, 15 Desember 2022 | 17:13 WIB
Universitas Cambridge akan mengembalikan artefak yang dijarah pada masa perang ke Nigeria. (NCMM Nigeria)
Universitas Cambridge akan mengembalikan artefak yang dijarah pada masa perang ke Nigeria. (NCMM Nigeria)

Gunem.id - University of Cambridge Inggris, akan mengembalikan artefak sebanyak lebih dari 100 perunggu Benin yang dijarah dari Nigeria.

artefak yang sebagian besar terbuat dari kuningan dan beberapa dari gading dan kayu itu diambil oleh militer Inggris selama penjarahan Kota Benin pada tahun 1897.

“Komisi Amal telah menyetujui pengembalian 116 benda bersejarah, sering disebut sebagai perunggu Benin,” kata juru bicara universitas dikutip Gunem.id dari The Guardian.

Baca Juga: Penjaga Keamanan di Stadion Lusail Tiba-tiba Meninggal, Menambah Daftar Korban Tewas di Piala Dunia Qatar 2022

Museum Arkeologi dan Antropologi Universitas Cambridge dan Komisi Nasional Museum dan Monumen (NCMM) dari Nigeria telah sepakat mengenai pengembalian ini.

“Universitas tengah bekerja dengan NCMM untuk menyelesaikan dan mengkomunikasikan langkah selanjutnya,” ujar juru bicara.

Namun pihak Universitas menyebut bahwa beberapa artefak akan tetap berada di Cambridge "sebagai pinjaman yang diperpanjang".

Baca Juga: Setelah Perankan 3 Film Superman, Henry Cavill Dipecat oleh Bos Baru DC Studios

Hal ini untuk memastikan agar "peradaban Afrika barat tetap terwakili pada pajangan museum, dan sebagai bahan pengajaran untuk sekolah".

Dalam perang yang terjadi tahun 1897, militer Inggris membakar istana dan mengasingkan Oba, atau raja Benin.

Ribuan kuningan dan artefak lainnya dijarah dan dijual di London untuk menutup biaya operasi militer disana.

Baca Juga: Delapan Kecamatan di Kabupaten Simeulue, Aceh, Tergenang Banjir

artefak itu akhirnya tersebar di museum Inggris, beberapa negara Eropa, dan AS, dengan klaim restitusi mereka berasal dari pertengahan abad ke-20.

Pada bulan Juli, Jerman menyerahkan kembali dua perunggu dan memasukkan lebih dari 1.000 item lain dari koleksi museumnya kepada Nigeria.

Menteri kebudayaan Nigeria, Lai Mohammed, mendesak British Museum agar mengembalikan 29 perunggu Benin koleksinya ke Nigeria.

Halaman:

Editor: Bonari

Sumber: theguardian.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X